BEIJING – South China Agricultural University mengeluarkan hasil penelitian yang menyebutkan bawah wabah virus korona menyebar dari kelelawar ke manusia melalui perdagangan ilegal trenggiling.
Trenggiling, satu-satunya mamalia bersisik di dunia yang digunakan di Asia untuk makanan dan obat-obatan, kata ilmuwan China.
Meskipun dilindungi oleh hukum internasional, trenggiling adalah salah satu mamalia paling diperdagangkan di Asia karena dagingnya dianggap lezat di negara-negara seperti China dan sisiknya digunakan untuk obat tradisional, menurut World Wildlife Fund.
"Penemuan terbaru ini akan sangat penting untuk pencegahan dan pengendalian (virus)," South China Agricultural University, yang memimpin penelitian, menyatakan dalam situs resminya mengutip Global News, Jumat (7/2/2020).
