Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Besok 238 WNI di Natuna Dipulangkan, Diangkut dengan Pesawat TNI ke Jakarta

Muhamad Rizky , Jurnalis-Jum'at, 14 Februari 2020 |12:15 WIB
Besok 238 WNI di Natuna Dipulangkan, Diangkut dengan Pesawat TNI ke Jakarta
Pesawat Hercules TNI AU (Foto Twitter @_TNIAU)
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah akan memulangkan 238 warga negara Indonesia (WNI) yang diobservasi selama dua pekan di Natuna, Kepulauan Riau. Pemulangan dijadwalkan, Sabtu 15 Februari 2020 siang, menyusul habisnya masa observasi.

Masa observasi WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China karena wabah virus korona itu berakhir Sabtu besok pukul 12.00 WIB. Selanjutnya, ke 238 WNI tersebut langsung diangkut dari Natuna ke Jakarta menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara.

Baca juga: Data Terbaru, 1.491 Meninggal Meninggal Akibat Virus Korona

“Rencananya pada jam 7 pagi (besok) dari Jakarta menuju Natuna akan berangkat tiga pesawat TNI AU, terdiri dari dua Boeing 737 dan satu Hercules. Ini adalah sejumlah pesawat yang sama pada waktu menjemput mereka dari Batam ke Natuna,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan melalui, Achmad Yurianto dalam keterangannya seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Jumat (14/2/2020).

 wni natuna

WNI diobservasi di Natuna (Okezone.com/Angkasa)

Rencananya Menteri Kesehatan Terawan Agus Prutanto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Doni Monardo dan beberapa pejabat lain akan ikut menjemput ke Natutna.

Kemenkes, lanjut Yurianto, sebelum warga yang diobservasi diberangkatkan ke Jakarta akan dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Baru setelah pukul 12.00 WIB atau setelah makan siang, mereka bisa diberangkatkan ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Warga yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi. Mereka berjumlah 238 orang terdiri dari perempuan 158 orang, laki-laki 80 orang dengan usia termuda 5 tahun dan usia tertua 64 tahun. Ada juga tim KBRI lima orang, tim penjemput 24 orang, dan kru Batik Air 18 orang.

”Data yang kami miliki saudara-saudara kita yang sebagian besar mahasiswa itu berasal dari 30 provinsi sebarannya paling banyak adalah Jawa Timur 68 orang, Lampung satu orang, Jakarta 12 orang, Aceh 13 orang, Papua delapan orang, Papua Barat enam orang, dan seterusnya,” ucap Yurianto.

Pemerintah juga akan menyerahkan kru PT Lion yang menjemput WNI ke Wuhan dan menjalani masa observasi selama 14 hari. “Ini yang akan dilakukan dalam mengakhiri masa observasi. Selanjutnya hanggar yang digunakan sebagai tempat observasi akan dilakukan desinfeksi,” ujar Yuri.

Direncanakan akan ada prosesi kecil pelepasan warga yang diobservasi di Bandara Natuna menuju Jakarta. Saat mereka tiba di Jakarta akan disambut oleh Komisi 9 DPR RI dan perwakilan pemerintah daerah.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement