Cerita Orangtua Mahasiswi Asal Bengkulu yang Anaknya Diobservasi di Natuna
Saat dievakuasi ke Natuna, Marsiah melanjutkan, SD menginformasikan kepadanya dan dalam keadaan sehat bersama rekan-rekannya.
Marsiah mengatakan, anaknya mengaku diperlakukan sangat baik saat menjalani observasi di Natuna. Anaknya bersama rekan-rekannya rutin olahraga dan makan teratur dengan hidangan bergizi dan anak.
''Mamak jangan banyak pikiran. Saya baik-baik saja dan sehat di Natuna. Makanannya enak-enak, makan teratur,'' katanya menirukan ucapan SD.
Setelah diobservasi 2 minggu terhitung sejak Minggu 2 Februari 2020, SD pun dipulangkan ke Bengkulu.
Namun, dirinya belum mengetahui apakah anaknya akan dijemput atau tidak. Itu karena Marsiah masih menunggu kabar dari kakaknya di Jakarta.
Baca Juga : Dinkes Bogor Dampingi WNI yang Dipulangkan dari Natuna
''Tidak ada penyambutan secara khusus. Sekarang anak saya sudah di Jakarta. Rencanaya besok (Minggu 16/2/2020) akan pulang ke Bengkulu. Saya masih menunggu kabar. Apakah besok mau dijemput atau tidak. Anak saya sehat-sehat saja,'' ucap Marsiah.
Baca Juga : Sambut Kedatangan WNI dari Natuna, Keluarga Masak Kalio Jengkol
(Erha Aprili Ramadhoni)
