Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Selesai Diobservasi, Warga Kaltim Dijadwalkan Tiba di Balikpapan Pagi Ini

Amir Sarifudin , Jurnalis-Minggu, 16 Februari 2020 |07:42 WIB
Selesai Diobservasi, Warga Kaltim Dijadwalkan Tiba di Balikpapan Pagi Ini
WNI mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma usai diobservasi di Natuna. (Foto : Okezone.com/Arif Julianto)
A
A
A

BALIKPAPAN – Sebanyak 14 warga asal Kalimantan Timur (Kaltim) direncanakan tiba di Bandara Sepinggan, Balikpapan pada Minggu (16/2/2020) pukul 09.00 Wita. Mereka pulang ke rumahnya masing-masing usai diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau, setelah dievakuasi dari China menyusul wabah virus korona (Covid-19).

Sebanyak 238 WNI dipulangkan dari Natuna ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (15/2/2020).

.Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Sri Andi Juliarty mengatakan, pemulangan warga Kaltim itu difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

"Minggu pagi ini pulang jam 09 pagi pakai Batik Air," ujarnya, Minggu (16/2/2020).

Awalnya, DKK Balikpapan menunggu kabar kepulangan Pemprov Kaltim mengingat proses pemulangan, termasuk tiket pesawat disiapkan provinsi.

“Kami juga menunggu kabar dari pemprov sebab fasilitasi pemulangan oleh pemprov. Di airport Kaltim ada dua, bisa dibelikan tiket ke airport Balikpapan atau Samarinda,” katanya.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan Muhammad Zainul dikonfirmasi soal ini membenarkan kepulangan warga Kaltim dari Jakarta pada Minggu pukul 09.00 wita.

"KKP Balikpapan sebatas di bandara. Proses kepulangan kawan- kawan provinsi yang menyiapkan, " ucapnya.

WNI Tiba di Halim, Keluarga Bentangkan Tulisan Welcome Home

Anggota KKP Balikpapan akan mendampingi saat tiba di Bandara SAMS Sepinggan. "Nanti ada anggota kita di Bandara yang menunggu, " tuturnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan kepulangan warga asal Balikpapan dan Kaltim disambut baik. Tetangga dan masyarakat harus menerima kedatangan seperti layaknya mereka pulang kuliah. Apalagi mereka sudah mengantongi surat sehat dari Kementerian Kesehatan RI.

“Mereka dinyatakan sehat sudah mengantongi surat sehat dari kementerian Kesehatan. Jadi jangan ada perlakuan stigma negatif,” tutur Rahmad Mas’ud.

"Mereka sehat jadi perlakuan seperti biasa enggak usah takut kan sudah sehat,” ujarnya.

Menurutnya, tidak perlu ada perlakukan khusus bagi mereka yang diobservasi dan dinyatakan sehat. Kalaupun ada pemantauan, hal itu merupakan prosedur lanjutan yang dilakukan pemerintah pusat dalam hal ini dapat dilakukan pemerintah daerah.

"Saya kira tidak masalah karena prosedur ketat sudah dijalankan selama Karantina," katanya.

Rahmad sependapat pemda menyambut kedatangan mahasiswa sebagai bentuk keseriusan dan perhatian pemda kepada warganya.


Baca Juga : Keluarga Bahagia Sambut Kepulangan Warga Sulsel Usai Diobservasi

“Untuk memberikan semangat kepada mereka dan keluarga juga memastikan bahwa mereka pulang ke daerah disambut gembira,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, dari 238 mahasiswa Indonesia yang sudah menjalani masa karentina dan observasi di Natuna selama 14 hari, pada Sabtu (15/2/2020) dipulangkan ke daerah masing-masing termasuk, Kaltim.

Sedikitnya ada 14 mahasiwa asal Kaltim yang mengikuti proses observasi di Natuna dan Sabtu sore telah tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.


Baca Juga : Apresiasi Kinerja Pemerintah, Komisi IX: Observasi Berjalan Baik dan Berakhir Happy Ending

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement