"Pasti saatnya diputuskan dong. Sekarang kan masih didata ada benar enggak tuh anak-anak," tandas dia.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang memulangkan anak-anak WNI bekas pengikut ISIS di Timur Tengah. Namun, Jokowi belum tahu apakah ada anak dalam kondisi yatim piatu atau tidak di sana.
Baca Juga : Cara Fachrul Razi Berantas Korupsi di Kementerian Agama
"Kita memang masih memberikan peluang untuk yang yatim, yatim piatu yang ada berada pada posisi anak-anak. Tapi kita belum tahu apakah ada atau tidak ada," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 12 Februari 2020.
Jokowi memerintahkan jajarannya untuk mengidentifikasi identitas serta jumlah WNI eks ISIS di Timur Tengah. Identifikasi diperlukan agar pemerintah mengetahui ada atau tidak anak yang yatim piatu di sana.
(Angkasa Yudhistira)