PONTIANAK - Di tengah kekhawatiran pandemi virus corona atau Covid-19, ribuan orang dari berbagai negara justru hendak menghadiri acara pertemuan jamaah tablig akbar dengan tema Itjima Dunia Zona Asia pada 19-22 Maret 2020 di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Acara itu, akhirnya resmi ditunda atau dibatalkan aparat setempat demi keamanan.
Hal ini menjadi sorotan dan heboh warganet. Sedikitnya, ada 8.000 orang hadir di sana dan 411 orang di antaranya adalah Warga Negara Asing (WNA) dari berbagai negara yang terjangkit virus corona atau Covid-19.
Dari jumlah peserta itu, ternyata ada 23 orang warga Kalbar yang hadir mengikuti kegiatan internasional ini. Mendapat informasi terkait 23 orang warga Kalbar yang ada di sana, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson Azroi menyayangkan hal ini.
Menurutnya, berkumpul di tengah keramaian seharusnya dihindari untuk sementara disaat pandemi Covid-19 ini. "Kalau memang data itu benar (23 warga Kalbar hadir, red) saya sayangkan," kata Harisson kepada wartawan, Rabu (18/03/2020) malam.
Menurut Harisson, acara ini dipastikan sangat bagus. Namun, ada rasa kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona. Karena, seseorang bisa tertular bila orang yang sedang menderita batuk dan pilek karena Covid-19 memercikan droplet atau partikel cairan yang dikeluarkan pada saat bicara, batuk dan bersin terkena ke orang lain yang ada didekatnya.
Baca Juga : Hindari Penyebaran Virus Corona, Bupati Gowa : Ijtima Dunia Ditunda
Meski mengaku belum memegang data, Harisson berjanji akan menelusuri siapa saja warga Kalbar yang berangkat ke Gowa, Sulawesi Selatan. "Kami akan bekerjasama dengan aparat untuk mendata mereka," ujarnya.
Bila mereka pulang, maka akan dilakukan pemeriksaaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan. "Tentu saja warga Kalbar ini akan kita isolasi secara mandiri di rumah masing-masing, dan tidak diperbolehkan keluar rumah selama 14 hari," tuturnya.
(Angkasa Yudhistira)