HONG KONG - Seekor anjing positif terpapar virus korona di Hong Kong beberapa hari setelah anjing yang pertama kali tertular Covid-19 mati.
Mengutip Daily Mail, Sabtu (21/3/2020) anjing yang positif corona itu merupakan ras gembala Jerman yang tinggal di daerah Pok Fu Lam. Dia sudah dikirim ke fasilitas karantina dengan anjing ras campuran dari tempat tinggal yang sama.
Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi (AFCD) Hong Kong mengatakan dalam sebuah pernyataan kasus ditemukan pada Kamis 19 Maret setelah pemiliknya dikonfirmasi terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Jerman Kerahkan Pasukan Cadangan Tanggulangi Pandemi Corona
Baca juga: 2 Kematian Pertama Covid-19 di Singapura, Salah Satunya Seorang WNI
Sedangkan anjing ras campuran tidak dinyatakan positif terkena virus. Namun AFCD menambahkan bahwa mereka akan terus memantau kedua anjing dan melakukan tes berulang.
Pemerintah Hong Kong sejak itu mendesak orang-orang untuk tidak meninggalkan hewan peliharaan mereka dan berhenti mencium mereka.
Namun AFCD menekankan bahwa saat ini tidak ada bukti hewan peliharaan dapat menjadi sumber virus.

Mereka juga menambahkan bahwa pemilik tidak boleh menggunakan wabah virus corona sebagai alasan untuk meninggalkan hewan peliharaan mereka.
Sebelumnya anjing peliharaan berjenis pomeranian milik seorang perempuan yang positif corona, mati setelah dibebaskan dari karantina. Anjng itu menurut AFCD positif virus dengan tingkat infeksi yang rendah.
AFCD mengatakan bahwa pemilik anjing tidak mau mengizinkan otopsi untuk menentukan penyebab kematian peliahrannya
Organisasi Kesehatan Hewan Dunia yang berpusat di Paris dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan tidak ada bukti bahwa hewan seperti kucing dan anjing dapat menyebarkan virus corona.
(Rachmat Fahzry)