JAKARTA – Gunung Anak Krakatau mengalami letusan pada Jumat (10/4/2020) dengan ketinggian kolom abu sekitar 500 meter dari puncak gunung. Saat ini, Gunung Anak Krakatau berstatus level II atau waspada.
Berdasarkan data dari magma.esdm.go,id, seperti dipantau pada Sabtu (11/4/2020), selain Gunung Anak Krakatau, tercatat masih ada 5 gunung api lainnya yang aktif.
Gunung api yang aktif tersebut adalah Gunung Kerinci (Sumatera Barat), Gunung Merapi (Jawa Tengah), Gunung Semeru (Jawa Timur), serta Gunung Ibu dan Gunung Dukono (Maluku Utara).
Laporan bencana geologi VSI ESDM per 10 April 2020 mencatat aktivitas kelima gunung api itu.
Gunung Kerinci yang kini berstatus level II atau waspada mengalami 105 gempa embusan. Gunung yang setinggi 3.805 meter di atas permukaan laut itu mengalami getaran secara menerus.
Sementara itu, Gunung Merapi mengalami 1 kali letusan pada 10 April 2020. Selain itu, rekaman seismograf mencatat Merapi mengalami 18 kali gempa embusan, gempa low frecuency, 6 kali gempa hybrid, 1 kali gempa vulkanik dangkal 7 kali gempa tektonik lokal. Saat ini Gunung Merapi berstatus level II atau waspada.
Pada rekaman seismograf, Gunung Semeru mengalami 42 kali gempa letusan, 22 kali gempa embusan, 1 kali gempa vulkanik dalam, 2 kali gempa tektonik jauh. Saat ini Gunung Semeru berstatus level II atau waspada.
Gunung Dukono di Maluku Utara juga berstatus level II atau waspada. Kemarin, Gunung itu mengalami getaran menerus dengan amplitudo 0,5-6 mm.
Baca Juga : Sejarah Letusan Gunung Krakatau hingga Lahirnya Gunung Anak Krakatau
Gunung api di Maluku Utara lainnya, Gunung Ibu, juga berstatus level II atau waspada. Pada rekaman seismograf per 10 April, gunung tersebut mengalami 98 kali letusan, 18 kali guguran, 41 kali embusan, 6 kali gempa tremor harmonik, dan 1 kali tektonik jauh.
(Erha Aprili Ramadhoni)