SURABAYA - Satu Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan satu Tenaga Pendamping Haji Indonesia (TPHI) dari Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).
Dua pasien baru yang terinfeksi itu merupakan warga Kecamatan Proppo dan Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa 14 April 2020 sore.
Sumber data dari Pemerintah Provinsi Jatim, pasien tersebut berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Riwayat kedua pasien pernah mengikuti pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pada 9-18 Maret 2020.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pamekasan, Totok Hartono membenarkan, jika ada dua OTG yang baru terkonfirmasi positif Covid-19 di daerahnya. Saat ini pihaknya tengah melakukan tracing terhadap orang yang pernah kontak dengan kedua pasien itu.
"Ia benar. Kami masih kroscek dan protokol kesehatan sedang berlangsung melakukan tracing," ujar Totok, Selasa tadi malam.
Data terkonfirmasi positif Covid-19 di Pamekasan kini menjadi 5 pasien. Rinciannya, 1 meninggal dunia, 2 isolasi di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Slamet Martodirjo, dan 2 pasien baru.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus mengalami penurunan menjadi 124 jiwa. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 2 orang dengan status negatif virus corona.
Kasus positif virus corona di Pamekasan, menyebar di Kecamatan Pademawu, Larangan, Galis, dan Proppo. Pasien didominasi klaster pelatihan petugas haji yang dilaksanakan di Kota Surabaya.
(Rizka Diputra)