Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

WHO Mengakui Sulit Menentukan Sumber Awal Virus Corona Secara Tepat

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Selasa, 21 April 2020 |19:08 WIB
WHO Mengakui Sulit Menentukan Sumber Awal Virus Corona Secara Tepat
Pasar Huanan, Wuhan di China, diyakini sumber awal virus korona. (Foto/Yicai Global)
A
A
A

BEIJING - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa tidak mungkin menentukan sumber awal virus corona secara tepat.

Mengutip Reuters, Selasa (21/4/2020), Takeshi Kasai, Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat, mengatakan tidak ada kesimpulan mengenai sumber pasti virus corona.

Namun, bukti yang tersedia menunjukkan virus corona “berasal dari hewan,” kata Kasai.

Virus corona pertama kali dilalporkan ke WHO oleh China pada akhir Desember 2019. Para ahli meyakini, virus corona berasal dari pasar di Kota Wuhan, Hubei, China, yang menjual hewan liar, seperti ular dan kelelawar.

Namun Presiden AS. Donald Trump dalam pada pekan lalu menuding bahwa virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan.

Bantah tuduhan

Direktur Yuan Zhiming membantah bahwa laboratorium di Kota Wuhan, China, merupakan sumber virus corona.

China mendapat tekanan untuk terkait penyebaran virus da nasal usul virus corona, di mana Amerika Serikat menyelidiki apakah virus corona berasal dari laboratorium virologi di Wuhan.

Keberadaan laboratorium tersebut memicu teori konspirasi bahwa virus menyebar dari Institut Virologi Wuhan, khususnya laboratorium P4, yang menangani virus berbahaya.

Dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah CGTN, yang diterbitkan pada Sabtu, 18 April, Profesor Yuan Zhiming, membantah bahwa virus berasal dari laboratorium virologi di Wuhan.

"Tidak mungkin virus ini datang dari kita," katanya kepada media pemerintah China melansir Strait Times, Senin (20/4/2020).

Ia mengklaim tidak ada satu pun stafnya yang terinfeksi virus corona. "Seluruh lembaga sedang melakukan penelitian di berbagai bidang terkait dengan virus corona," kata dia.

Yuan juga mengatakan bahwa pihaknya telah berbagi informasi patogen kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal Januari.

"Saya tahu itu tidak mungkin," kata dia ppenyebaran virus corona di Institus Virologi Wuhan. "Sebagai orang yang melakukan studi viral, kami jelas tahu jenis penelitian apa yang terjadi di institut dan bagaimana institut itu mengelola virus dan sampel," lanjutnya.

Dia mengatakan hanya karena ada laboratorium P4 di Wuhan, beberapa media sengaja mencoba membuat berita menyesatkan.

Laporan-laporan dari Washington Post dan Fox News mengutip sumber-sumber yang tidadk disebut namanya menyuarakan kekhawatiran, bahwa virus corona tidak sengaja keluar dari fasilitas di Labrotatorium Wuhan.

Prof Yuan mengatakan laporan itu seluruhnya berdasarkan spekulasi, “tanpa bukti atau pengetahuan,” ujarnya.

Pihak berwenang di Wuhan awalnya mencoba menutupi wabah virus corona dan ada pertanyaan tentang penghitungan resmi kasus infeksi di China.

Pada minggu lalu pihak berwenang di Wuhan, mengakui kesalahan dalam menghitung korban tewas akibat virus corona dengan jumlah perbaikan meningkat sebesar 50 persen.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement