SOLO - Saiful Komar tak mampu membendung rasa harunya saat berkumpul bersama keluarga di Banyuanyar RT 02/06 Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Pasalnya, selama 14 hari, saat tiba di Solo dari Jakarta, Saiful tak bisa langsung bertemu dengan keluargannya, Sebab, Saiful terpaksa harus menjalani masa karantina karena terap nekat pulang kampung, di lokasi Karantina yang telah dipersiapkan Pemkot Solo, di Graha Wisata
Setelah masa karantina 14 hari selesai, Saiful pun diizinkan kembali keluarganya yang telah menanti kedatangannya. Bahkan, kepulangan Saiful pada keluarganya, diantar langsung oleh Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
"Senang sekali akhirnya bisa kembali bersama keluarga," ungkap Saiful, Selasa (27/4/2020).
Saiful menceritakan, meski mengetahui ancaman karantina akan diterimanya begitu tiba di Solo. Tak menyurutkan niat Saiful untuk pulang ke solo.
Dan benar saja, begitu tiba di Solo, setelah identitasnya dicek, Saiful pun langsung dipersilahkan naik ke dalam bus yang telah dipersiapkan.
Awalnya, Saiful gemetar juga saat dibawa ke lokasi karantina. Tapi, dirinya tak punya pilihan selain pasrah saja.
"Hari pertama di karantina cukup berat juga. Ya gimana tidak berat, biasannya saya beraktivitas, tapi kali ini tak bisa dan harus berdiam diri di lokasi Karantina," terangnya.
Kini, Saiful lega bisa berkumpul lagi. Dirinya telah dinyatakan sehat dan tak terpapar virus Corona Covid-19. Ini bisa dibuktikan dengan adannya surat keterangan yang diberikan Dinas Kesehatan Pemkot Solo, setelah dirinya selesai menjalani masa karantina.
Sementara itu Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan dirinya memiliki tanggungjawab mengantarkan warganya yang telah bersedia mengikuti masa karantina berkumpul kembali bersama keluarganya.
Apalagi, ungkap Rudy, muncul stigma dari masyarakat yang muncul bila orang yang dikarantina di Graha Wisata itu adalah orang dalam pengawasan (PDP) Corona.
Sehingga, untuk mengembalikan citra dan nama baik masyarakatnya yang di karantina, dirinya berkewajiban mengantarkannya pada keluarganya. Agar, tak ada lagi stigma yang timbul terhadap orang yang di karantina.
"Ini bentuk tanggungjawab pemerintah kepada masyarakat. Kalau orang yang di karantina di Graha Wisata itu sudah distigma orang dalam pemantauan (ODP)," jelas Rudy, Selasa (21/4/2020).
Rudy memastikan bila orang yang telah menjalani masa karantina itu tak terpapar Covid-19. Karena, selama masa karantina mereka selalu diperiksa dan menjalani menjalani observasi selama 14 hari di lokasi karantina. Setelah dipastikan tak terpapar Corona, merekapun kondisinya dinyatakan sehat dikembalikan pada keluarga.
Rudy meminta tak ada alasan masyarakat untuk mengucilkan mereka yang di karantina. Dari hasil pemeriksaan mereka terbukti tidak terpapar virus Corona.