SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengirimkan 1.000 rapid test ke Magetan. Khofifah juga memerintahkan Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso, untuk turun langsung ke Magetan.
Hal itu dilakukan terkait 43 santri asal Malaysia di Pondok Pesantren Al Fatah Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan positif Covid-19. Para santri itu dinyatakan positif saat tiba di Malaysia.
"Pak dr Kohar sudah berangkat ke Temboro dengan membawa seribu alat rapid test," kata Khofifah, Selasa (21/4/2020).

Menurut Khofifah, dr Kohar juga membawa 2.000 paket masker untuk dibagikan pada masyarakat Magetan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: Menag: Mudik saat Wabah Corona Lebih Banyak Mudaratnya
Sementara itu, Bupati Magetan Suprawoto menjelaskan, santri asal Malaysia yang menimba ilmu di Ponpes Al Fatah Desa Temboro berjumlah 400 orang.
Sebanyak 200 orang telah dipulangkan ke Malaysia usai diperiksa kesehatannya, namun tidak dilakukan rapid test karena keterbatasan alat. Santri yang masih ada di pondok akan dilakukan rapid test.
Terdapat 10 orang di Kabupaten Magetan yang terkonfirmasi positif Covid-19. "9 pasien tertular dari klaster Bogor, sedangkan 1 pasien yang tinggal di Desa Temboro masih diselidiki asal klasternya. Saat ini pasien yang dari Temboro dirawat di RSUD dr Soedono," ucapnya.
(Qur'anul Hidayat)