BENGKULU - Sebanyak 18 tenaga kesehatan di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, bakal diambil swab (cairan) tenggorokan. Pasalnya, mereka sempat kontak dengan kasus konfirmasi positif virus corona atau Covid-19.
Mereka yang diambil swab, mulai dari dokter, perawat serta tenaga kesehatan lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga akan dikarantina di salah satu lokasi di Kabupaten Kepahiang, yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang.
''Tenaga kesehatan, tenaga medis, sempat kontak dengan kasus konfirmasi Covid-19, akan dikarantina di suatu tempat. Ada 18 orang yang akan diambil swab,'' kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, dalam keterangan yang diterima Okezone, Rabu (22/4/2020).

Pada hari ini, ada tambahan 10 orang dalam pemantauan (ODP), tersebar di tiga daerah. Rinciannya, 3 orang di Kabupaten Bengkulu Utara, 3 orang di Mukomuko dan 4 orang di Kota Bengkulu.
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Gorontalo Jadi 7 Orang
Sementara total kasus ODP sebanyak 614 orang. Rinciannya, ODP selesai pemantauan 518 orang dan ODP dalam proses pemantauan 96 orang.
Kemudian, kasus PDP sebanyak 20 orang. Yakni, PDP selesai pengawasan 10 orang dan PDP proses pengawasan 10 orang.
''Hari ini ada tambahan ODP 10 orang. Mereka dari Bengkulu Utara, Mukomuko dan Kota Bengkulu,'' jelas Herwan.
Sebanyak 72 sampel swab diperiksa di laboratorium. Rinciannya, 10 sampel dari 8 orang dinyatakan positif, 52 sampel negatif dan 10 sampel proses pemeriksaan.
Hingga hari ini, telah dilakukan 1.642 rapid test di Provinsi Bengkulu. Hasil tidak reaktif 1.642 orang dan reaktif 9 orang. Lalu, kasus konfirmasi positif sebanyak 8 orang.
''Kasus konfirmasi, isolasi mandiri 2 orang, dirawat di rumah sakit 4 orang, meninggal dunia 1 orang dan sembuh 1 orang,'' pungkas
(Qur'anul Hidayat)