SOLO – Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bersiap membawa kasus pengusiran tiga perawat RSUD Bung Karno ke ranah hukum dengan melaporkan seorang bidan pemilik kos.
Menurut Rudy, meski bidan pemilik kos bernama Siti Mutmainah, telah mengklarifikasi kan kronologis kejadian tersebut, namun pihaknya ingin kejadian pengusiran terhadap tenaga medis ke polisi ini tidak terjadi di daerah lainnya.
"Apalagi yang kebetulan menolak dan mengusir sama-sama pekerja medis. Supaya kejadian ini tidak terulang lagi didaeeah lain. Tidak apa-apa, itu hak dari pemilik kost bicara seperti itu, dan hak perawat juga akan melaporkan ke polisi," papar Rudy, Rabu (29/4/2020).
Rudy mengaku geram dengan kejadian pengusiran tiga perawat, Jumat 24 April 2020.
Apalagi yang dipakai alasan mengusir ketiga perawat berinisial I, R, dan S karena suaminya yang menderita penyakit panik saat mengetahui alamat para perawat ini hanya berasal dari Solo dan Boyolali saja.
Baca Juga : Bisnis Sound System Mati Suri di Tengah Pandemi Covid-19
"Tidak begitulah, itu cuma alasan saja. Ini tidak mencerminkan orang Indonesia berjiwa Pancasila. Meski Corona itu penyakit menular, tapi tidak tiba-tiba menular, ada prosesnya sendiri," terang Rudy.
Peristiwa diduga pengusiran terhadap tiga perawat ini menjadi ramai setelah video, yang menjadi viral, di mana tiga perawat berkemas hendak pindah yang diunggah akun instagram RSUD Bung Karno. Beragam komentar pun bermunculan, banyak yang menyesalkan kejadian tersebut.
(Angkasa Yudhistira)