Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Minimalkan Pergerakan Masyarakat, Penutupan Jalan di Bandung Diperluas saat PSBB

CDB Yudistira , Jurnalis-Rabu, 29 April 2020 |20:35 WIB
Minimalkan Pergerakan Masyarakat, Penutupan Jalan di Bandung Diperluas saat PSBB
Pengendara motor berboncengan saat penerapan PSBB di Bandung. (Foto : Okezone.com/CDB Yudistira)
A
A
A

BANDUNG – Guna mengoptimalkan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemerintah Kota Bandung berencana memperluas penutupan ruas jalan. Hal itu untuk meminimalkan pergerakan warga di Kota Bandung.

Saat ini, Pemkot Bandung bersama Polrestabes Bandung telah merekayasa Jalan Buahbatu. Jalan tersebut dari arah selatan ditutup pada pagi hingga siang, dan sore hingga malam.

Setelah Jalan Buahbatu, rencananya Jalan Dewi Sartika, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Asia-Afrika (Simpang Lima hingga Jalan Tamblong) juga akan ditutup.

Untuk itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku akan berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung dan Kepala Dinas Perhubungan terkait rencana tersebut.

"Dengan hal tersebut, mudah-mudahan semakin mempersempit pergerakan masyarakat agar tetap diam di rumah," katanya.

Petugas Tindak Tegas Pengendara yang Melanggar PSBB di Kota Bandung

Yana sempat meninjau langsung penutupan Jalan Buahbatu. Yana pun bakal meninjau jalan-jalan di pusat kota serta beberapa cek poin PSBB lainnya.

Menurutnya, cek poin perlu berdekatan dengan putar balik (u-turn) sehingga petugas bisa lebih tegas untuk meminta warga yang tidak berkepentingan balik arah.

"Kita lihat secara situasional, minimal di pusat kota kita lock dulu. Ketegasan di cek poin juga penting. Tegas tapi humanis kalau memang tidak memenuhi protokol kesehatan WHO," katanya.

Petugas di cek poin juga akan berjaga selama 24 jam dan memiliki aturan yang sama.

"Saya pikir kalau sif tidak terlalu susah. Karena sekarang dua sif. Saya pikir satu sif lagi mungkin bisa," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan, rekayasa lalu lintas Jalan Buahbatu merupakan hasil evaluasi selama pelaksanaan penerapan PSBB di Kota Bandung.

Selama PSBB, kata Bayu, kendaraan roda dua dan empat di Kota Bandung mulai berkurang. Namun, dari pengamatan selama satu pekan pelaksanaan PSBB, masih banyak kendaraan memenuhi jalanan Kota Bandung datang dari daerah penyangga, salah satunya Kabupaten Bandung.

Petugas Tindak Tegas Pengendara yang Melanggar PSBB di Kota Bandung

"Penutupan Jalan Buahbatu ini hasil evaluasi. Jalur selatan ini merupakan jalur yang lumayan ramai. Dari penutupan ini, kita akan lihat sejauh mana kendaraan dari jalur selatan masuk Kota Bandung. Apakah hanya melintas atau memang ada tujuan ke titik di pusat Kota Bandung," kata Bayu.

Menurutnya, penyekatan jalan tersebut tidak selama 24 jam. Hanya pada jam-jam tertentu saja, misalnya pada pagi ke siang bakal ditutup dan baru dibuka siang ke sore. Kemudian pada waktu sore menuju malam akan kembali dtutup.

Baca Juga : Evaluasi PSBB, Ridwan Kamil: Pertumbuhan Kasus Covid-19 Cenderung Stabil

 

Bayu mengatakan, selain Jalan Bypass Buahbatu, polisi berencana menyekat sejumlah ruas jalan lainnya, yatu Jalan Dewi Sartika karena berdekatan dengan Jalan Asia Afrika yang sudah tutup lebih dahulu.

Baca Juga : Perpanjangan PSBB Bandung Raya Masih Perlu Dievaluasi

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement