SEMASA pandemi virus corona, mata warga Yordania terpaku pada layar televisi mereka, menunggu Menteri Kesehatan Saad Jaber menyampaikan perkembangan dan rekomendasi terkait epidemi virus tersebut. Meski pesan yang disampaikan penting, bagi banyak warga Yordania, orang yang menyampaikan pesan itulah yang menarik perhatian mereka.
Saad Jaber, mantan dokter bedah berusia 60-an tahun yang karismatik, menjadi sensasi di Yordania semasa pandemi ini. Dia bahkan dijuluki sebagai “George Clooney-nya Yordania”, merujuk pada aktor tampan asal Amerika Serikat, karena karismanya.
Di saat Yordania, seperti banyak negara lain di dunia, terus memerangi virus corona yang telah merenggut lebih dari 220.000 nyawa di seluruh dunia, pesona Jaber sedikit mengangkat semangat di tengah krisis, menginspirasi meme-meme, puisi, dan pujian atas perannya dalam memerangi pandemi.
Diwartakan Middle East Eye, sebelum bergabung dengan kabinet Yordania, Jaber memegang berbagai posisi, yang terakhir sebagai Direktur Jenderal Royal Medical Services di ketentaraan Yordania. Setelah mencapai pangkat mayor jenderal, dia meninggalkan militer pada Mei 2019.
Selain kredensial medisnya yang kuat, sikap Jaber yang menawan dan kefasihan telah membuatnya menjadi kesayangan publik Yordania.
Pada Maret, salah satu pernyataan Jaber selama konferensi medis membawa inspirasi bagi banyak warga Yordania dan sejak itu telah dikutip dalam berbagai kesempatan.
“Saya adalah seorang prajurit di militer sebelum saya menjadi menteri. Militer bagi saya tidak ada gunanya untuk konsep memohon, tapi saya meminta Anda untuk tidak menyebabkan upaya kami untuk melindungi Anda gagal," katanya saat itu.
Halaman Facebook pribadi sang menteri telah mengumpulkan 260.000 pengikut, banyak dari mereka wanita yang mem-posting lamaran pernikahan dan emoji hati pada posting dan foto-fotonya.
"Kehadirannya dan kredibilitas kata-katanya memberi kami rasa aman di hati kami dan menghilangkan ketakutan kami tentang virus corona," kata Amal, seorang warga Yordania yang mengagumi Jaber, kepada Middle East Eye. "Selain itu, fakta bahwa dia tampan dan selalu memiliki senyum di wajahnya."
Daya tarik Jaber tidak terbatas pada penggemar wanita. Motaz Btoush, seorang pemuda Yordania, menciptakan potret khusus sang menteri yang menggambarkan dia sebagai Superman.
"Saya menciptakan gambar ini meringankan krisis mendalam yang dialami tanah air dan dunia," kata Btoush kepada MEE.
“Dr Saad Jaber adalah salah satu orang terpenting selama fase ini. Dia mewakili setiap pejabat, dokter, dan pekerja medis dengan menunjukkan integritas dan dedikasi yang tinggi dalam pekerjaannya serta penghargaan bagi mereka semua. Dia telah menunjukkan sifat heroik sejatinya selama krisis ini.”

Jaber dianggap mirip dengan aktor AS, George Clooney. (Reuters)
Namun, tidak semua warga Yordania memuja Jaber, Mohammad Zawahreh, seorang aktivis masyarakat sipil, memperingatkan agar menteri tidak terlalu mengagungkan sang menteri.
"Kami menghormati Dr Saad Jaber dan kami menghargai upayanya, tapi saya pikir kami sudah mulai mengubahnya menjadi simbol yang tidak dapat dikritik jika ia membuat kesalahan," tulis Zawahreh dalam sebuah posting Facebook.
Jaber sendiri tampaknya terbiasa dengan kepopuleran yang dia terima. Kepada MEE dia mengatakan bahwa ini bukan kali pertama dia dibandingkan dengan aktor AS, George Clooney.
"Saya pernah mendengar ini sebelumnya, ketika saya masih seorang ahli bedah jantung," katanya.
“Para remaja putri biasa membuat referensi itu kepada saya ketika saya masih muda. Saya sudah tua sekarang.”
Dia juga mengatakan bahwa keluarganya mengerti bahwa dia tidak terpengaruh dengan segala rayuan, pujian dan kepopuleran yang dia dapatkan. Dia juga mengatakan perhatian publik itu tidak membuatnya lupa mengenai masalah gawat yang tengah dihadapi negaranya dalam menghadapi pandemi virus corona.
"Kekaguman masyarakat dan apa yang di-posting di media sosial menempatkan tanggung jawab besar di pundak saya," katanya. "Saya bekerja sangat keras agar pantas menerima kekaguman dan kepercayaan ini, yang memberikan tekanan besar pada saya dan keluarga saya."

Dr. Saad Jaber. (Twitter)
Pujian untuk Jaber dan Kementerian Kesehatan Yordania bukan tanpa alasan, bahkan ketika pemerintah telah menghadapi beberapa kritik atas bagaimana mereka menangani pandemi di tengah kekhawatiran tentang dampaknya terhadap ekonomi.
Meskipun sumber dayanya terbatas, Yordania berhasil mengendalikan penyebaran virus corona baru berkat langkah-langkah ketat yang diterapkan sejak dini. Hingga Selasa (28/4/2020), Yordania telah mengonfirmasi 449 kasus Covid-19 dengan tujuh korban telah meninggal, 348 telah pulih, meninggalkan 94 masih menerima perawatan di rumah sakit.
(Rahman Asmardika)