Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tenaga Medis di Kota Malang Positif Corona saat Antarkan Makanan ke Pasien

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 01 Mei 2020 |11:01 WIB
Tenaga Medis di Kota Malang Positif Corona saat Antarkan Makanan ke Pasien
Ilustrasi (Dok. okezone)
A
A
A

KOTA MALANG - Tenaga medis di Kota Malang kembali dinyatakan positif terjangkit virus corona. Tenaga medis ini disinyalir kuat tertular corona, saat mengantarkan makanan ke pasien corona yang dirawat di salah satu rumah sakit rujukan di Kota Malang.

Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan, tenaga medis tersebut merupakan bagian gizi yang melayani konsumsi pasien corona di suatu rumah sakit.

"Jadi pasien positif corona ke-17 di Kota Malang ini berjenis kelamin perempuan berusia 19 tahun. Dia merupakan petugas divisi gizi, bagian layanan konsumsi pasien di sebuah rumah sakit rujukan yang tidak bisa kami infokan," ujar Widianto, saat dihubungi pada Jumat (1/5/2020).

Ia menambahkan, interaksi langsung dengan pasien terutama saat mengantarkan makanan membuatnya rentan tertular dari pasien corona.

"Yang bersangkutan ini mengantarkan makanan ke PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di rumah sakit. Ketahuannya saat suhu tubuhnya tinggi atau demam, akhirnya diminta istrihat, dan diambil swab-nya ternyata hasilnya positif," terang Widianto.

Namun meski dinyatakan positif terjangkit virus corona, perempuan asal Kecamatan Klojen tidak menjalani perawatan di rumah sakit, lantaran yang bersangkutan tidak memiliki gejala klinis dan secara fisik sehat.

"Yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di rumahnya karena tidak ada gejala klinis. Kami masih melakukan penelusuran siapa yang memiliki kontak erat dengannya, termasuk terjangkit dari siapa," tukasnya.

Di Kota Malang sendiri hingga Jumat pagi setidaknya 17 orang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Dari jumlah tersebut, delapan orang telah dinyatakan sembuh dan sembilan orang masih menjalani perawatan.

Sementara total 169 orang masuk kategori PDP, sepuluh orang di antaranya meninggal dunia, 87 orang menjalani perawatan di rumah sakit, dan 72 orang selesai dilakukan pengawasan serta dinyatakan sehat.

Sedangkan total jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 714, orang dengan resiko sebanyak 1.935, dan orang tanpa gejala sejumlah 189 orang.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement