Menurut Agus, rapid test sebagai langkah awal untuk menekan potensi penyebaran virus corona. Uji rapid test dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dari warga yang berisiko tertular corona untuk dilihat antibodi.
"Orang yang positif hasil rapid test, belum tentu terjangkit virus corona. Namun, bisa jadi ada virus lain yang menyerang," ucapnya.
Selain 106 orang itu, pihaknya melakukan isolasi atau karantina terhadap satu warga positif virus corona melalui rapid test di Balai Latihan Kerja (BLK) daerah Sampang sampai dua pekan ke depan.
Petugas medis telah mengambil swab/PCR (Polymalerase Chain Reaction) pada satu warga itu serta dibawa untuk dilakukan uji laboratorium di RSUD dr Soetomo Surabaya.