JAKARTA - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Nizar mengatakan sampai kini belum ada informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 2020. Saudi, sebagaimana Indonesia, saat ini masih fokus pada percepatan penanganan Covid-19 demi keselamatan dan kesehatan warganya.
"Koordinasi kami dengan pihak Konsul Haji KJRI Jeddah, sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi terkait haji tahun ini, apakah jalan atau bagaimana," ujar Nizar di Jakarta, Rabu (6/5/2020).
“Kami terus memantau perkembangan dan menunggu keputusan resmi dari pemerintah Arab Saudi,” sambungnya dalam siaran pers diterima Okezone.
Namun, Nizar berharap, kepastian penyelenggaraan haji 1441 Hijriah sudah diumumkan Saudi sebelum 20 Ramadan atau 13 Mei. Sebab, Saudi akan segera memasuki masa liburan musim panas. "Harapan kami, tanggal 19 Ramadan atau 12 Mei sudah ada keputusan," tutur Nizar.
"20 Ramadan sampai 10 Syawal, Saudi memasuki masa libur musim panas. Jika baru diputuskan setelah libur, maka untuk persiapan terlalu mepet karena operasional haji dimulai bulan Zulqa'dah," lanjutnya.
Nizar (Okezone.com/Widi)
Nizar mengaku mendengar informasi bahwa pemerintah Arab Saudi akan membuka kembali akses Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk Salat Tarawih. Termasuk juga akses masyarakat untuk tawaf sunnah (bukan tawaf umrah).