BLORA – Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Blora Jawa Tengah patut diwaspadai. Terbaru, muncul klaster baru Pasar Beras Cepu dan terdapat 80 orang yang reaktif setelah dilakukan rapid test.
“Justru yang harus diwaspadai adalah jumlah rapid test reaktif yang jumlahnya mencapai 80 orang. Apalagi saat ini ada klaster baru, yakni kluster Pasar Beras Cepu,” kata Bupati Blora Djoko Nugroho, Senin (18/5/2020).
“Kluster Temboro dan Kunden telah ditracing, namun kluster Pasar Beras Cepu ini yang perlu diwaspadai karena banyak pedagangnya dari Bojonegoro dan sudah ada 2 pedagang yang reaktif (positif) rapid testnya,” tambahnya.
Dia pun meminta ada pembatasan jam operasional dan ketegasan protokol kesehatan selama aktivitas jual-beli di Pasar Beras Cepu. Dengan cara tersebut, diharapkan penyebaran Covid-19 bisa lebih terkendali.
“Memang sulit, kita tidak mungkin menutup pasar karena itu pusat kebutuhan masyarakat sehari-hari. Yang paling memungkinkan adalah kita batasi operasionalnya, semuanya wajib pakai masker baik penjual maupun pembeli. Jika pedagang atau pembeli tidak pakai masker, dilarang masuk pasar,” tegasnya.