JAKARTA - Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Nico Afinta mengakui, peran tokoh agama dan ulama saat ini sangat dibutuhkan untuk menyatukan suara dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Utamanya, terkait implementasi pelaksanaan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 28 tentang ibadah saat pandemi.
"Kondisi masyarakat Kalimantan Selatan yang sosiologis agamisnya sangat kuat, sehingga peranan ulama atau tokoh agama sangat dominan di tengah masyarakat saat Covid-19 ini," kata Nico kepada awak media, Selasa (19/5/2020).
Karena itu, Nico menggelar silaturahmi ke berbagai instansi dan tokoh agama yang ada di Kalimantan Selatan untuk meminta bantuan dalam penanganan Covid-19. Salah satu yang dikunjungi Nico yakni, MUI Kalsel di Banjarmasin.
Dalam kunjungannya, Nico berujar bahwa, peranan MUI untuk menyamakan persepsi di masyarakat sangat diharapkan. Untuk itu, kata dia, diperlukan koordinasi terkait pemetaan daerah rawan oleh Ketua MUI, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, sehingga dapat mengambil kebijakan terkait Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020.
Di sisi lain, kedatangan Nico selaku Kapolda baru dimaksudkannya untuk memohon doa ke ulama agar dalam menjalankan tugas di Kalimantan Selatan berjalan dengan aman dan lancar.
"Silaturahmi ini bertujuan mempererat hubungan emosional antar lembaga. Selain itu, agar tercipta sinergisitas dan iklim kondusif yang optimal di segala bidang sosial ekonomi untuk Kalsel yang makmur bermartabat dengan jiwa semangat kekeluargaan dan gotong royong," ujar mantan staf ahli sosial politik Kapolri tersebut.
Nico juga sempat bertandang ke Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalsel di Banjarmasin. Kunjungan Nico tersebut mendapat dukungan san apresiasi dari Ketua PW Muhammadiyah Kalsel Drs H Tajuddin Noor.
Baca Juga : Data Sebaran 18.496 Kasus Positif Covid-19 di 34 Provinsi
Selain itu, Nico juga melakukan silaturahmi ke Kepala Pimpinan Nahdatul Ulama (NU) Kalsel, di Gedung NU Banjarmasin. Nico diterima Ketua PW NU Kalsel Abdul Haris Makkie, Kanwil Kemenag Kalsel Noor Fahmi, Wakil Ketua PW NU Zainal Ilmi dan Sekretaris Berry Nahdian Furqon.
Kapolda memperkenalkan diri dan menganggap NU sebagai Mitra strategis Polri dan meminta agar NU bisa mensosialisasikan atau menghimbau masyarakat di bawah naungan NU. “Kami berterima kasih atas keputusan NU, karena sudah mengeluarkan putusan untuk melaksanakan Shalat Ied di rumah,” ujar Nico.
Mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya ini juga melakukan silaturahmi ke FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) di gedung RRI Banjarmasin. Nico disambut oleh Ketua FKUB Kalsel Mirhan, Sekretaris Ilham Masykuri Hamdi, Majelis Agama Katolik Reddy Mountana, Majelis Agama Budha Sumpono Kangmartomo, Majelis Agama Hindu I Ketut Artika dan Pengurus FKUB.
Ia pun berharap kerjasama antara Polri dan FKUB bisa tetap terjalin dengan baik, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini. Ia ingin semua pihak menjaga kerukunan umat beragama di Kalimantan Selatan.
"Kerjasama Polri dan FKUB untuk mengimbau sebisa mungkin tidak melaksanakan salat ied baik di masjid dan dilapangan selama pademik virus covid-19. Kalaupun nanti diputuskan oleh Forkompimda dan satgas Covid daerah, kami siap melaksanakan pengamanan dengan menjalankan SOP penanganan Covid-19," ujar Nico.
(Angkasa Yudhistira)