Pemerintah juga melakukan moratorium izin baru pengusahaan perkebunan kelapa sawit dan pengembangan koridor satwa di areal konsesi yang merupakan habitat satwa.
Berbagai upaya rehabilitasi hutan dan lahan terus dilakukan dengan target mencapai 4 juta hektar selama lima tahun terakhir dan percepatan Program Perhutanan Sosial seluas 12,7 juta hektar lahan hutan.
“Penurunan deforestasi baru-baru ini telah diakui secara internasional. Bahkan bulan depan (Juni), pembayaran pertama di bawah kerja sama bilateral kami dengan Norwegia akan dilakukan dengan nilai 56 juta USD,” jelas Menteri Siti.
Sebagai penutup, Menteri Siti mengimbau negara-negara baik secara individu maupun bersama-sama untuk memprioritaskan perlindungan dan pemanfaatan secara lestari keanekaragaman hayati, sejajar dengan pentingnya isu perubahan iklim.
Agenda SOFO 2020 sekaligus memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional (International Day for Biological Diversity) yang tahun ini mengangkat tema “Solution are in Nature”.