Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ahli Epidemiologi China Sebut Virus Corona Tidak Berasal dari Pasar di Wuhan

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Kamis, 28 Mei 2020 |12:08 WIB
Ahli Epidemiologi China Sebut Virus Corona Tidak Berasal dari Pasar di Wuhan
Pasar Huanan, Wuhan di China, diyakini sumber awal virus Corona. (Foto/Yicai Global)
A
A
A

WUHAN - Ilmuwan Cina mengatakan virus corona tidak berasal dari pasar hewan hidup atau laboratorium di Wuhan.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Gao Fu, mengatakan sampel yang diambil dari Pasar Huanan tidak menunjukkan hubungan antara hewan yang dijual di sana dan patogen, menurut Wall Street Journal .

"Pada awalnya, kami berasumsi pasar makanan laut itu memiliki virus, tetapi sekarang pasar hanya korban," George Gao Fu media milik pemerintah China mengutip NY Post, Kamis (28/5 2020).

Gao menyarankan bahwa virus corona telah menyebar saat sebelum wabah. Ia mengatakan bahwa sampel yang dikumpulkan dari hewan di pasar pada awal Januari tidak menunjukkan jejak virus.

“Virus corona baru sudah ada jauh sebelumnya,” kata Gao.

Punya virus corona

Laboratorium China mengakui memiliki tiga jenis virus corona yang berasal dari kelelawar.

Foto/Wikimedia Commons

Mengutip AFP, Rabu (27/5/2020) Direktur Institut Virologi Wuhan, Wang Yanyi mengatakan bahwa sejak 2004 Institut Virologi Wuhan mengisolasi dan memperoleh beberapa virus corona dari kelelawar.

"Sekarang kami memiliki tiga jenis virus hidup tetapi kesamaan mereka dengan SARS-CoV-2 (virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19) hanya mencapai 79,8 persen," kata Yanyi.

"Ini perbedaan jauh," katanya.

Yanyi membantah tudingan Presiden AS Donald Trump dan Menlu Mike Pompeo yang menyebut Institut Virologi Wuhan membuat virus corona.

Ia menjelaskan ilmuwan-ilmuwan di Institut Virologi Wuhan tidak pernah menemukan, meneliti atau menyimpan virus corona sampai menerima sampel pada 30 Desember. Saat itu virus corona telah menguasai Wuhan.

"Faktanya, seperti semua orang, kami bahkan tidak tahu virus itu ada," katanya.

"Bagaimana itu bisa bocor dari lab kita ketika kami tidak pernah memilikinya?" 

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement