KERMANSHAH – Seorang wanita di Provinsi Kermanshah, Iran melawan petugas setempat yang akan menggusur tempat tinggalnya.
Mengutip Al Arabiya, Selasa (2/6/2020) kepala lembaga inspeksi nasional Iran Hassan Darvishian, Asiyeh Panahi (55) meninggal saat mencoba menghentikan petugas yang akan menggusur rumahnya pada Rabu, 27 Mei 2019.
Ia menambahkan Panahi tinggal bersama anak perempuan dan cucunya. Wanita itu merupakan seorang ibu dari tujuh anak.
Dua petugas dari kotamadya Kermanshah telah ditangkap terkait dengan kematian Panahi, kata Hassan.
Rumah Panahi dibangun di atas tanah ilegal, tetapi perlakuan petugas terhadap Panahi tidak dapat diterima, ujar Hassan.
Hassan melanjutkan para petugas menggunakan semprotan merica untuk mengusir Panahi saat dia menolak penggusuran.
Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan Panahi masuk ke dalam alat pengeruk saat petugas mencoba menggusur rumahnya. Insiden itu memicu kemarahan di media sosial.
Penyebab kematian Panahi masih belum jelas. Beberapa laporan menyatakan bahwa dia mungkin telah dipukuli oleh petugas, tetapi pemerintah kota Kermanshah telah membantah laporan tersebut.
⭕️جلوي لودر ايستاده تا سقفي داشته باشد
🔻حالا سقفش قبرش هست
🔻فقط كافي بود در بسيج ثبت نام كرده باشد و چند نفر از ما را زده باشد تا سپاه خانه به او دهد
#آسيه_پناهى pic.twitter.com/RWUhdrggO4— فرياد در خفا (@rafighghadimi) May 27, 2020
(fzy)