JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) kembali melanjutkan rangkaian rapid test massal di Surabaya, Jawa Timur. Adapun pada hari Rabu (3/6/2020), BIN menggelar rapid test di dua titik di Surabaya.
Head of Medical Intelligence, Dr Sri Wulandari mengatakan, dua titik lokasi Rapid Test ini yaitu di Sisi Barat Masjid Agung Al-Akbar Surabaya dan di Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya. Rapid Test massal ini sesuai arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.
Dia melanjutkan, pada hari ke-6 ini, lokasi rapid test pertama berada di Sisi Barat Masjid Agung Al-akbar Surabaya. Disitu pihaknya melakukan rapid terhadap 877 orang dan hasilnya 77 orang reaktif.
"Sedangkan yang di swab test itu ada 79 (2 tambahan PDP dari puskesmas setempat)," ucap Wulan dalam keterangan yang diterima Okezone, Rabu (3/6/2020).
Sementara itu, lanjut Wulan, pada kedua rapid test di Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, BIN telah melakukan rapid test terhadap 715 orang. Dari jumlah itu hasilnya 61 orang reaktif.
"Untuk yang swab kita lakukan terhadap 106 orang (50 orang rujukan dari puskesmas dan RS Paru). Sedangkan 5 orang menolak untuk ikut swab test," tuturnya.
Menurut Wulan, bagi mereka yang reaktif hasil rapid test langsung dilakukan penanganan swab test. Jika hasilnya positif, maka akan diisolasi di lokasi yang telah ditentukan oleh Pemkot Surabaya.
Dalam rapid test ini, BIN menyiapkan 2.000 - 3.000 alat rapid test beserta 2 mobil lab untuk test PCR atau swab test setiap harinya. Swab Test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif (positif) Covid-19. Mobile Lab dari BIN ini dapat mengambil 300 sampel per harinya. Adapun hasil Swab Test bisa diketahui hanya dalam 2,5 jam.
Kegiatan rapid test massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium dan tenaga pedukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota Binda Jatim. Satgas lawan Covid-19 BIN membawa langsung Mobil Laboratorium Covid-19, ambulans dan peralatan pendukung lainnya di kota Surabaya dan sekitarnya.
Mobil Laboratorium ini, merupakan 1 (satu) dari 5 (lima) mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
Sebelumnya, BIN telah menggelar rapid test masal Covid-19 di sejumlah titik di Surabaya. Selain menggelar rapid test, BIN juga memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan untuk ibu kota Jawa Timur ini guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
(Awaludin)