Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gubernur Harap Masyarakat Sulsel Tak Terprovokasi Hoaks Terkait Corona

Herman Amiruddin , Jurnalis-Selasa, 09 Juni 2020 |12:47 WIB
Gubernur Harap Masyarakat Sulsel Tak Terprovokasi Hoaks Terkait Corona
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah. (Foto : Okezone.com)
A
A
A

MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan mengenai penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit.

"Saya minta kepada masyarakat jangan mudah terprovokasi, apalagi isu-isu yang disebarkan itu menyesatkan, bahwa rumah sakit sekarang banyak duit, sengaja menerima Covid-Covid supaya bisa dapat duit banyak. Itu keliru, enggak ada itu," kata Nurdin Abdullah, Selasa (9/6/2020).

Menurut dia, isu yang disebarkan kelompok yang tidak bertanggung jawab itu, sangat tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya.

Warga di Makassar tolak rapid test. (Foto : iNews/Andi Deri Sunggu)

Pasalnya, sampai saat ini tenaga kesehatan belum bisa bersama keluarga di rumah karena fokus menangani pasien Covid-19.

"Tenaga medis kita, dokter kita, tanya saja, tidak sesuai dengan isu-isu yang disebarkan. Kasihan mereka, dokter, tenaga medis kita, para perawat kita, harus berpisah dengan keluarga menghadapi sebuah tantangan yang tidak ringan. Ini menghadapi wabah pandemi seperti ini, itu nyawa taruhannya. Tapi mereka tetap mau berkorban untuk kita semua," tuturnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota terus berupaya bersama-sama mengatasi Covid-19 ini.

"Sekali lagi saya sampaikan, masyarakat harus lebih menyadari bahwa pemerintah sekarang berusaha keras untuk memutus mata rantai Covid-19," katanya.

Selain itu, pemerintah harus bekerja keras untuk membangun ekonomi dan persiapan kehidupan baru.


Baca Juga : Tolak Rapid Test, Warga Makassar Blokir Jalan dan Pasang Spanduk

"Membangun ekonomi kita kembali, kita menuju kepada new normal, iya tentu tidak akan sama seperti sebelum-sebelumnya. Kita boleh bekerja, yang sehat di luar, yang sakit di rumah, tapi yang sehat pun dengan protokol kesehatan yang ketat," tuturnya.

Baca Juga : Antisipasi Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19, Polisi Perketat Pengamanan di RS Rujukan

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement