Ganjar langsung mencari pengelola pasar yang bertugas. Ia sempat mengunjungi kantor Kepala Pasar yang berada di lantai dua. Alih-alih bertemu dengan pengurus pasar, kantor itu kosong melompong. Ganjar pun semakin jengkel dibuatnya.
"Mana ini pengelola pasarnya, kok tidak ada sama sekali. Jam berapa masuk kerjanya," ujarnya kepada seorang pedagang.
Tak lama berselang, seorang petugas mendekati Ganjar. Kepada Ganjar, ia menerangkan bahwa ia bertugas sebagai juru pungut retribusi. Ganjar pun menanyakan kenapa pasar tidak dilakukan penataan.
"Kepala Pasarnya mana? Tolong saya dikasih nomor teleponnya, mau saya telepon sekarang. Nggak bisa ini kaya gini. Sampean lihat tidak, kondisinya kotor seperti ini, pasar tidak ditata dan berkerumun," katanya.
Petugas bernama Muhtadi itu pun memberikan nomor Kepala Pasar. Namun saat ditelepon Ganjar, Kepala Pasar itu tidak mengangkat meskipun terdengar aktif.