JAKARTA - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat, Hermawan Saputra mengingatkan bahwa penanganan pasar berbeda dengan tempat lainnya dalam mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Hermawan mengatakan, pasar mempunyai karakter yang berbeda dalam memastikan penerapan protokol kesehatan. Pasalnya, aktivitas di pasar tidak hanya dari manusia ke manusia melainkan melibatkan barang dan uang.
"Pendekatan penanganan pasar beda dengan pendekatan penanganan sekolah, perkantoran, dan juga kawasan industri. Pasar itu ada karakter yang berbeda. Pertama itu ada penjual dan pembeli. Jadi ada orang, ada barang, dan ada uang," ujar Hermawan kepada Okezone, Minggu (14/6/2020).
Hermawan juga mengingatkan Dinas Kesehatan untuk melakukan pendekatan yang berbeda kepada para pedagang dan pembeli dalam memastikan pencegahan Covid-19.
"Pembeli itu tidak terdata, dan cara melakukan mitigasi kepada penjual jangan mendatanginya di pasar. Periksalah di rumahnya dan juga lakukan secara persuasif untuk melakukan protokol kesehatan," terang Hermawan.
Ia pun meminta Dinkes tidak melakukan rapid test massal di pasar. Menurut dia, pemeriksaan massal dengan mendatangkan ambulans di pasar akan mengakibatkan resistensi hingga penolakan dari para pedagang.
"Sementara untuk pengunjung, itu sebaiknya lebih banyak dalam penerapan protokol kesehatan seperti dengan therma gun dan menggunakan masker, serta jaga jarak. Semua itu untuk mengantisipasi dan ada perbedaan karakter antarpenjual dan pembeli," jelasnya.
Hermawan juga mengingatkan, pengelola pasar memperhatikan jarak aman para pedagang hingga pengelompokan jenis dagangan yang dijajakan para pedagang di pasar.
(Awaludin)