Jenazah Covid-19 di RS Mitra Keluarga Waru Nyaris Dijemput Paksa
SIDOARJO - Upaya pulang paksa jenasah korban Covid-19 tanpa protokol nyaris terjadi di Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru-Sidoarjo. Sejumlah anak dan keluarga dibantu warga kerabat jenazah korban Covid asal Ngingas Waru-Sidoarjo meminta paksa pihak rumah sakit untuk menyerahkan jenazah pria berinisial F (58) pada Sabtu 20 Juni 2020 malam.
Mereka beralasan akan dimakamkan keluarga sendiri tanpa protokol Covid-19. Untungnya pihak rumah sakit langsung menghubungi polisi sehingga aksi pemulangan paksa jenazah korban Covid tanpa protokol ini bisa digagalkan. Meski dalam proses negosiasi antara pihak keluarga jenazah dengan polisi berjalan alot dan sempat terjadi keributan, namun aksi nekat keluarga jenazah korban Covid ini akhirnya bisa digagalkan.
Dalam negosiasi yang berlangsung sekitar 2 jam itu, pihak keluarga jenazah meminta pihak rumah sakit untuk menyerahkan jenazah ke pihak keluarga untuk dimakamkan secara normal di Sampang-Madura. Namun, pihak rumah sakit menolak keras permintaan keluarga jenazah dengan alasan pemakaman harus sesuai protokol Covid-19 karena jenazah tercatat sebagai salah satu pasien Covid-19.
Untuk menjaga keamanan dan pengamanan petugas rumah sakit dalam mengirim dan memakamkan jenazah di Sampang-Madura. Puluhan aparat kepolisian dari Polresta Sidoarjo berpakaian dinas maupun preman dikerahkan di rumah sakit tersebut. Dengan pengawalan ketat polisi, jenazah akhirnya berhasil dibawa ke Sampang-Madura untuk dimakamkan sesuai protokol Covid-19.
"Ada keterangan dari pihak rumah sakit jika terindikasi Covid," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji.
(Arief Setyadi )
