Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottom dalam konferensi pers pada Minggu (5/7/2020) meminta warga yang memiliki informasi terkait pelaku penembakan itu untuk maju dan mengungkapkannya kepada pihak berwenang.
Berdasarkan laporan Atlanta Journal Constitution (AJC), antara 31 Mei dan 27 Juni, sekira 93 orang ditembak di Atlanta, hampir dua kali lipat dari jumlah yang sama pada 2019.
BACA JUGA: Petugas Kepolisian Atlanta Tembak Mati Pria Kulit Hitam, Kepala Polisi Mengundurkan Diri
Selain protes atas kematian George Floyd, warga Atlanta juga marah dengan pembunuhan yang dilakukan polisi terhadap seorang pria Afrika-Amerika lainnya, Rayshard Brooks, yang ditembak mati setelah ditemukan mabuk dan tertidur dalam jalur drive-through dari restoran Wendy’s. Polisi mengatakan Brooks mencuri sebuah Taser dari salah satu petugas dan melawan saat penangkapan.
Polisi Atlanta secara drastis membatasi kegiatan mereka setelah dua petugas yang terlibat dalam kematian Brooks didakwa melakukan pembunuhan oleh pengacara distrik setempat. Gubernur Kemp memihak polisi dan menuntut agar Wali Kota Bottoms mengendalikan keadaan.
(Rahman Asmardika)