Mencegah berbagai penyakit bagi para lansia dapat dilakukan dengan konsumsi makanan bergizi, berhenti merokok, cukup vitamin D, aktivitas fisik, tidur cukup, kelola stres, dan keterlibatan sosial.
Sementara itu, Menteri Perikanan dan Kelautan Periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti lebih banyak menuturkan tentang pengalamannya dalam merawat lansia yakni kedua orang tuanya, dan kedua neneknya semasa mereka masih hidup. Secara khusus, Susi menuturkan tentang pengalamannya merawat mendiang ibunya yang hidup hingga berusia 86 tahun dan menderita diabetes sebelum akhirnya tutup usia beberapa tahun lalu.
“Kebetulan orang tua saya menderita diabetes, maka sangat susah sekali untuk diberikan obat, kadang suka diumpetin dikolong kasur agar obatnya gak diminum karena jumlahnya yang banyak, pada akhirnya saya mempelajari tentang diabetes, dan mencari dokter lainnya yang dimana dokter tersebut hanya memberikan dua obat saja serta memberi saran,” kenang Susi.
Susi melanjutkan, karena ibunya menolak untuk minum obat, Susi pun tidak kehabisan akal, untuk mencari alternatif lainnya,, kalau gula darahnya menurun ia tidak memberikan obat untuk ibunya.
“Saya merubah pola dari taking care of everything, take care of every single food diganti dengan konsumsi makanan yang sehat dan sesuai penderita diabetes serta rajin mengajak jalan-jalan,” kenang wanita yang fotonya viral ketika ia menggendong dan menyuapi mendiang ibunya.
Pada kesempatan itu, Susi membagikan tipsnya dalam merawat mendiang sang ibu seperti mengajak jalan-jalan, menyiapkan bacaan seperti majalah, membelikan oleh-oleh, perhiasan murah-murah, daster, seprai warna-warni, cookies khusus untuk penderita diabetes dan hal-hal kecil lainnya yang membuat sang ibu senang.
“Kalau sudah tua itu warna itu metter, jadi almost kayak anak-anak. Saya juga suka kasih uang 200 sampai 250 ribu untuk belanja pasar, belanja apa saja yang ibu saya suka, beli sapu, baju apa saja yang bisa bikin dia happy. Malah dengan sering keluar aktivitas gitu, gulanya justru steady,” tuturnya dengan gaya yang khas.
Banyak hal menarik dan bermanfaat yang disampaikan oleh para pembicara tentang bagaimana sebaiknya merawat para lansia dan benang merahnya adalah tempat terbaik dan ideal bagi para lansia adalah di rumah bersama keluarga, jika pun harus tinggal di panti maka itu adalah pilihan terakhir. Untuk itu, harus selalu diingat bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga.
Kegiatan webinar ini ini disiarkan secara langsung melalui media daring Zoom serta Youtube BKKBN Official, Peserta yang hadir berjumlah 1000 peserta Zoom dan 5000 peserta Youtube. Tentunya melalui webinar ini diharapkan masyarakat luas menjadi lebih paham bagaimana meperlakukan para lansia di keluarga dan lingkungan masing-masing. Karena, dengan memahami para lansia, kebahagiaan bisa terwujud oleh seluruh keluarga. Sesuai motto BKKBN di hari peringatan Keluarga Nasional ke-27 ini yakni, “Lansia Tangguh, Berencana itu Keren,” CM
(Yaomi Suhayatmi)