Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kedapatan Tak Pakai Masker, Warga Surabaya Diminta Baca Surat Al Fatihah

Yudha Prawira , Jurnalis-Sabtu, 25 Juli 2020 |09:04 WIB
Kedapatan Tak Pakai Masker, Warga Surabaya Diminta Baca Surat Al Fatihah
Razia masker di Surabaya. Foto: iNews
A
A
A

SURABAYA - Kasus positif covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, semakin tinggi bertambah. Oleh karena itu razia masker digalakkan guna mencegah penularan virus tersebut.

Beragam cara dilakukan untuk membuat efek jera bagi pelanggar protokol kesehatan seperti tidak memakai masker dan menjaga jarak. Salah satu contoh hukumannya adalah pelanggar diminta push up hingga menyapu jalan.

Pantauan di Jalan Ploso Surabaya, Sabtu (25/7/2020) pagi, petugas telah melakukan razia, pengendara yang tidak memakai masker langsung dihentikan dan diamankan petugas gabungan yang meliputi personel TNI, Polri, dan aparatur pemerintahan setempat. Mereka yang terjaringa operasi ini langsung didata dan diberi sanksi.

Selain dilakukan pemeriksaan KTP, pelanggar dikenai berbagai hukuman seperti menyapu jalan dan push up. Selain itu ada juga yang diminta membaca Surat Al Fatihah yang gunanya agar mereka sadar akan bahayanya virus korona.

Baca Juga: Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19 di Jatim Hampir 500

“Masker saya ketinggalan di rumah pak. Biasanya saya selalu pakai wong ada banyak masker di rumah. Tapi ini lupa pak, benar benar lupa,” ujar Agus salah seorang pelanggar yang dihukum push up oleh petugas.

Lebih lanjut dengan razia ini diharapkan kasus Covid-19 di Kota Surabaya bisa ditekan. “Dengan cara ini semoga dapat selalu mengingatkan akan bahayanya virus korona dan pentingnya memakai masker. Karena masih banyak masyarakat kita yang tidak memakai masker dan tidak mengikuti aturan kesehatan,” ujar Lurah Ploso, Bambanb Pontjo Mulyanto.

Sementara data terakhir jumlah kasus positif Covid-19 di Surabaya mencapai 8.181 dan yang meninggal sebanyak 734 orang. Sedangkan di Jawa Timur jumlah terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 19.946 orang, meninggal dunia sebanyak 1.554 orang.

Baca Juga:  Kasus Baru Corona di Jatim Bertambah 496, Epidemiolog : Karena Adanya Pelonggaran

(Abu Sahma Pane)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement