TANGERANG - Kasus pasien positif Covid-19 di Kota Tangerang meningkat kembali. Pada minggu ke 21 berlakunya PSBB tercatat lonjakan kasus Covid-19 lebih dari 40 kasus.
Padahal minggu ke-20 kasus Covid-19 hanya bertambah 2 kasus, sementara pada Minggu ke 19 bertambah 23 kasus. Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menjelaskan bahwa 46 persen penularan terjadi melalui kontak erat. Sementara sisanya penularan melalui interaksi sosial.
Penularan melalui kontak erat ini merupakan yang paling sulit dihindari, karena terjadi pada sesama anggota keluarga yang tinggal satu rumah. Tak hanya anggota keluarga, kontak erat juga bisa terjadi apabila pasien yang tertular Covid-19 tanpa sadar berinteraksi langsung dengan orang lain.
"Berdasarkan kasus kemarin, 46 persen terjadi karena kontak erat. Dia di rumah bertemu keluarga lalu menularkan ke yang lain. Lalu 11 persen karena interaksi sosial, 11 persen lewat fasilitas kesehatan, dan 26 persen kasus dari perkantoran," ujar Arief pada Senin (03/08/2020).
Angka positivity rate Kota Tangerang juga ikut meningkat tajam. Sebelumnya angka positivity rate sudah di bawah 1, sementara saat ini menjadi 3,9. Hal ini membuat Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan upaya pencegahan dan juga meminta masyarakat untuk ikut bekerja sama dalam mencegah penyebaran Covid-19.
"Bukan hanya melakukan tracing pada yang terpapar Covid-19, masyarakat juga harus menjaga diri, jaga keluarga, dan jaga kota Tangerang," ujar Arief.
Berdasarkan data dari website Covid-19 pemerintah Kota Tangerang, lonjakan kasus terjadi pada 31 Juli 2020 sebanyak 17 kasus baru. Ini merupakan penambahan kasus tertinggi di bulan Juli. Selanjutnya, penambahan kasus bertambah sebanyak 6 kasus pada 1 Agustus, dan 8 kasus pada tanggal 2 Agustus.
Total kasus Covid-19 di Kota Tangerang sendiri mencapai 599 kasus, dengan rincian 492 pasien sudah dinyatakan sembuh gkan dan dalam perawatan 72 pasien.
(Khafid Mardiyansyah)