LAMONGAN - Seratusan warga Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mengalami gejala keracunan makanan. Hingga kini, sebanyak 15 warga masih dirawat di Puskesmas Babat.
Belasan warga ini diduga megalami keracunan usai menyantap hidangan di acara hajatan warga setempat hari Senin lalu.
Belasan warga yang masih dirawat ini umumnya mengalami gejala mual dan pusing. Lantaran tak kunjung membaik, warga yang diduga keracunan makanan ini pada Kamis pagi lantas dilarikan ke Puskesmas Babat.
Baca Juga: Ratusan Orang di Pemalang Diduga Keracunan Ikan Tongkol
Menurut Sekretaris Kelurahan Babat, Deni Yudho Utomo, jumlah warga yang mengalami gejala keracunan lebih dari 100 orang. Warga tidak langsung ke rumah sakit atau pukesmas terdekat lantaran takut corona.
Kepala Puskesmas Babat, Sri Murni membenarkan jika saat ini ada 15 pasien yang masih menjalani terbaring lemas di Puskesmas Babat. Dari 15 pasien, 10 di antaranya pasien dewasa dan lima orang anak-anak.
Para pasien ini sebelumnya menyantap soto dan es mentimun yang disediakan saat salah seorang warga setempat menggelar hajatan.
Baca Juga: Diduga Keracunan Makanan, 46 Anak di Padangsidimpuan Dilarikan ke Rumah Sakit
Untuk mengetahui penyebab pasti gejala keracunan yang dialami warga Kelurahan Babat ini, pihak pukesmas sudah mengirim sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi warga ke laboratorium.
Hasilnya baru akan diketahui dalam beberapa hari ke depan. Para pasien yang saat ini dirawat akan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah kondisinya benar-benar sudah pulih.
(Arief Setyadi )