SURABAYA - Jumlah santri yang positif corona (Covid-19) di Klaster Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, terus mengalamai peningkatan.
Hingga Rabu (26,8,2020) pagi, jumlah santri yang positif mencapai 93 orang atau bertambah 11 santri dibanding laporan sebelumnya.
Dengan semakin banyaknya jumlah ini, tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi mengimbau agar tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Semua warga maupun santri diminta tetap memakai masker secara benar, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak minimal 1,5 meter, dan hindari kerumunan.
Sementara itu, dari total 93 santri yang dinyatakan positif Covid-19, secara keseluruhan kini tengah menjalani isolasi mandiri di salah satu gedung pesantren yang telah disiapkan secara khusus,
Lebih lanjut Dr Widji Lestariono selaku Jubir Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi mengatakan diketahui penambahan 11 pasien baru di pesantren ini seluruhnya berasal dari kontak erat dengan santri yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Bermunculan Klaster Baru Covid-19 di Tangsel: Ponpes, Puskesmas hingga Perkantoran
Sebelumnya Juru Bicara Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Nihayatul Wafiroh mengatakan kondisi santri dalam keadaan sehat dan mendapat pengawasan dan isolasi secara ketat.
Ia menghimbau kepada wali santri untuk tetap tenang dan tidak panik karena pihak pondok telah melakukan penangangan yang terbaik bagi para santri yang terpapar Covid-19.
Selain berkoordinasai dengan dinas kesehatan di Banyuwangi, pesantren juga berkoordinasi dengan Kementrian Kesehatan. “Mari kita berdoa bersama semoga semua bisa terlewati dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga: Wamenag: Madrasah dan Pesantren Harus Adaptasi Terhadap Covid-19
(Abu Sahma Pane)