Dia melanjutkan, dalam pekan ini pengendalian secara masif di sembilan daerah itu harus mulai dilakukan. Semua kegiatan yang berpotensi mendatangkan kerumunan massa harus ditunda.
"Event-event ditunda dulu, semua buat virtual saja. Kalau toh harus ada event, maka yang hadir harus sedikit dan protokol kesehatannya harus ketat. Kalau ada kesulitan di daerah, saya siap membantu dari provinsi," pungkasnya.
Untuk diketahui, kasus penyebaran Covid-19 di beberapa daerah di Jateng masih cukup tinggi. Dilansir dari corona.jatengprov.go.id, pada Senin (14/9/2020), total ada 18.136 kasus positif di Jawa Tengah. Dari total itu, 2.831 pasien dirawat di rumah sakit, 13.628 pasien sembuh dan 1.677 orang yang meninggal dunia.
(Awaludin)