Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Emak-Emak Ojol tentang "Punggung Kura-Kura"

Taufik Budi , Jurnalis-Selasa, 20 Oktober 2020 |18:18 WIB
Cerita Emak-Emak Ojol tentang
Purwanti, driver ojol di Semarang. Foto: Taufik Budi
A
A
A

SEMARANG – Agar terhindar dari penularan Covid-19, benda yang disebut sebagai “punggung kura-kura” menjadi andalan driver ojek online (ojol). Benda itu transparan dengan bingkai besi.

Punggung kura-kura tersebut dipakai dengan cara seperti mengenakan ransel. Jadi benda transparan itu akan jadi penyekat antara driver dengan penumpang. Purwanti (43) selalu membawanya ketika beroperasi di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pantauan Okezone, emak dari tiga anak itu bergegas menaiki sepeda motor matiknya, setelah memastikan pengait helm berbunyi “klik”. Punggung kura-kura yang dikenakan juga tak terlalu mengganggu.

“Ya kalau pakai atribut ini enggak repot sih. Kita malah senang karena lebih aman saat kita bawa penumpang. Kita tidak terganggu juga saat naik motor,” kata Purwanti, perempuan asal Gunungpati, Kota Semarang, mengawali cerita.

Baca Juga: Dibegal Penumpang Bersenjata Tajam, Driver Ojol Ajak Duel

“Penumpang kita juga merasa lebih aman, lebih santai, enggak takut (penularan Covid-19). Dengan adanya ini penumpang juga senang, dia merasa lebih nyaman dan percaya sama kita. Yang pasti saya juga merasa aman,” ucapnya.

Purwanti menjelaskan, protokol kesehatan ketat bukan hanya ditetapkan pada dirinya tetapi juga untuk penumpang. Sebelum penumpang naik, dia memberikan hairnet (penutup rambut), masker, dan menyemprotkan hand sanitizer.

“Kita akan kasih dia (penutup) tutup rambut dan hand sanitizer buat tangannya. Soalnya kadang konsumen pegang uang juga kan. Takutnya juga tangannya pegang kepala atau mulut, nah kita kondisikan dengan hand sanitizer,” bebernya.

“Kalau kita pakai ini (penggung kura-kura) ya selama dapat konsumen, tapi kalau dapat kiriman barang, kita enggak bawa (pakai), jadi kita taruh saja. Lalu kalau ada customer baru kita balik pakai lagi,” tambah Purwanti.

Baca Juga: 4 Motor Ojol Ditimpa Pohon Tumbang di Bogor, Driver: Enggak Nyangka

Masa pandemi Covid-19 mulai sekira Maret 2020, membuat Purwanti harus meningkatkan imunitas tubuh dan memahami pola penularan virus Corona. Terlebih sebagai ojek online, setiap hari dirinya kontak dekat dengan penumpang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement