Neta menyarankan, polisi perlu memetakan wilayah rawan begal sepeda, untuk kemudian menempatkan aparaturnya di titik-titik rawan tersebut.
Selain itu, menurut Neta, Polri juga perlu mengintensifkan patroli pada momen-momen pesepeda muncul, seperti di hari Sabtu dan Minggu.
"Gerak cepat masyarakat dan polisi diperlukan agar para pelaku begal tidak merasa mendapat angin untuk bebas beraksi. Sebab aksi begal sepeda ini tidak hanya menguasai harta benda korban tapi juga membuat korban celaka karena terjatuh dari sepeda," jelasnya.
(Khafid Mardiyansyah)