Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sultan HB X Minta Penanganan Erupsi Merapi Direncanakan Lebih Matang

Priyo Setyawan , Jurnalis-Selasa, 10 November 2020 |14:48 WIB
 Sultan HB X Minta Penanganan Erupsi Merapi Direncanakan Lebih Matang
Gubernur DIY, Sultan HB X saar dipengungsian warga (foto: Sindo/Priyo)
A
A
A

Sementara itu, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan dari data-data pemantauan menunjukkan bahwa posisi yang ditentukan saat ini sudah diprediksi ekplosif, namun eksposifitasnya tidak seperti tahun 2010. Untuk arah letusan, karena arah bukaan ke sungai Gendol, maka ancaman masih berada di bukaan kawah.

“Tetapi karena saat ini deformasi atau pengembungan ada di posisi barat laut, tidak menutup kemungkinan potensi ke barat tetap ada. Tapi akan lebih pasti kalau kubah lava sudah ada. Untuk data-data sampai saat ini kubah lava belum ada dipermukaan,” jelasnya.

Menutut Hanik, untuk potensi bahaya bisa diukur dari kecepatan dan volume kubah lava yang akan muncul. Namun tetap akan membuat assement dan telah menyampaikan potensi bahaya dari Gunung Merapi seperti awan panas dan lontaran material ke BPBD.

"Kita sampaikan ke BPBD tentang jarak awan panas dan lontaran material," katanya.

Ia juga menginformasikan, bahwa aktivitas Merapi masih tinggi dan terus naik. Hal ini ditunjukkan adanya gas yang membuat magma menuju ke permukaan.

"Kenapa sampai saat ini (magma-red) masih pelan-pelan jalannya karena miskin gas. Kalau seperti ini terus, insyaallah erupsi besar tidak terjadi," ujarnya.

Selain itu, lanjut Hanik, penyebab lain naiknya pelan-pelan karena volume magmanya besar yang kemungkinan, erupsi akan lebih besar dari tahun 2006, tapi tidak sebesar erupsi tahun 2010.

"Deformasi, sampai saat ini terus, meningkat, tapi peningkatannya tidak ada percepatan harian," jelasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement