BANYUMAS - Sejumlah warga di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah diresahkan dengan munculnya kawanan semut dengan jumlah yang sangat banyak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Banyumas Titik Puji Astuti menjelaskan, keluhan kemunculan semut dengan jumlah banyak itu justru telah terjadi sejak tahun 2017 lalu.
Ada sekitar 42 kepala keluarga yang rumahnya terganggu dengan kedatangan semut-semut ini. Semula semut-semut ini tidak terlalu mengganggu dan dianggap biasa. Namun lama-kelamaan, justru sangat mengganggu.
“Tidak hanya di permukiman warga, keberadaan semut tersebut meluas ke pepohonan. Akibatnya, sejumlah penderes nira tidak dapat bekerja karena pohon kelapa dipenuhi semut,” tutur Astuti.
Untuk itu BPDB, lanjutnya, bersama anggota Polres Banyumas melakukan penyemprotan pestisida menggunakan kendaraan water cannon. “Ada kemungkinan sumber semut berasal dari bekas pabrik kayu, sehingga penanganan difokuskan pada pembersihan di lokasi itu. Semua sisa kayu kami bakar, kemudian disemprot pestisida,” tambahnya.
Bupai Banyumas Ahmad Husein mengatakan, pemusnahan semut untuk bagian dalam rumah dilakukan secara mandiri oleh warga dengan cairan sabun atau cuka. Pihak BPBD Banyumas belum dapat memastikan jenis semut tersebut. “Berdasarkan ciri-cirinya, semut tersebut berwarna hitam dan berukuran kecil,” kata bupati.
(Amril Amarullah (Okezone))