LEMBATA - Erupsi gunung Ili Ape atai Ili Lewotolok naik status dari waspada dua menjadi siaga tiga. Warga diminta menjauh dari kaki gunung dan tidak melakukan aktifitas di radius 4 km dari kawah.
(Baca juga: Polresta Deliserdang Gagalkan Penyelundupan Ribuan Pil Ekstasi)
Telah terjadi erupsi gunung Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 29 November 2020 pukul 15:13 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 3.423 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi ± 8 menit 20 detik. Letusan disertai dentuman dan gemuruh
(Baca juga: Habib Rizieq Dikabarkan Kabur dari RS Ummi)
Saat ini gunung, Ili Lewotolok berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendas, “Masyarakat di sekitar gunung, Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya di dalam area kawah gunung, Ili Lewotolok dan di seluruh area dalam radius 4 km dari puncak/pusat aktivitas gunung Ili Lewotolok".
(amr)