BLORA - Sumiran, warga RT 2 RW 2 desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Blora, bermaksut membuat sumur bor di samping rumahnya. Namun, saat galiannya sudah mencapai 48 meter, yang keluar bukannya air, tapi suara gemuruh dan asap.
(Baca juga: Mahfud MD Minta Habib Rizieq Buka Hasil Swab, Ini Pembelaan PA 212)
Awalnya, dia mengira asap itu adalah paralon yang terbakar namun ternyata gas. Ketika dinyalakan api langsung menyala. “Semual tidak bau, lama-kelamaan seperti bau gas. Setalah dinyalakan api, ternyata memyala,” tuturnya, Senin (30/11/2020).
Sumiran lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Kedungtuba. Menerima laoporan warga, petugas kepolisian sektor Kedungtuban segera koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
(Baca juga: 2 Bulan Tidak Kunjung Sembuh, 5 Pasien Covid-19 Dipulangkan)
Aiptu Widodo dari Polsek Kedungtuban mengatakan, untuk antisipasi korban, pihaknya sudah memasang garis police line dan menutup sumur dengan kain yang diberi air.
Hingga saat ini belum ada penangan serius terhadap peristiwa tersebut. Namun, pihak Pertamina sudah datang ke lokasi.
(amr)