Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terlantar di UEA, 3 Anak WNI Berhasil Dipulangkan ke Indonesia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 16 Desember 2020 |13:38 WIB
Terlantar di UEA, 3 Anak WNI Berhasil Dipulangkan ke Indonesia
Delapan perempuan WNI korban TPPO di Malaysia dipulangkan ke Indonesia, 12 Desember 2020.
A
A
A

JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) memulangkan tiga anak warga negara Indonesia (WNI) yang terlantar di Uni Emirat Arab (UEA). Ketiga anak yang berusia usia antara 9 bulan hingga 5 tahun itu tidak memiliki dokumen untuk tinggal di Negara Teluk tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ketiga anak itu telah ditangani oleh KBRI Abu Dhabi.

BACA JUGA: Kemlu RI Pulangkan 29 Anggota Jamaah Tabligh dari India, 47 Masih Tertahan

“Ketiga anak tersebut terlantar dan tidak terdokumentasi karena dua ibu mereka meninggal dan satu telah dideportasi. Keseluruhannya adalah pekerja migran tidak berdokumentasi,” jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pengarah pers, Rabu (16/12/2020).

Dia menambahkan bahwa sesuai amanat UU No.35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, ketiganya telah dipulangkan ke Tanah Air pada 14 Desember 2020.

Bulan ini Kemlu RI juga telah memulangkan delapan perempuan WNI yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Malaysia.

BACA JUGA: Kemlu Fasilitasi Pemulangan 503 WNI dari Malaysia

Mereka dibebaskan oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM), yang berkoordinasi dengan KJRI Kuching, dari lokasi penyekapan di Miri, Sarawak pada 14 November 2020 dan telah dipulangkan ke Indonesia pada 12 Desember 2020.

“Pelaku TPPO warga Malaysia telah menjalani proses penegakan hukum. Sedangkan 8 perempuan WNI korban TPPO telah direpatriasi ke Indonesia pada tanggal 12 Desember yang lalu,” kata Menlu Retno.

KJRI Kuching juga berhasil menyelamatkan hak-hak gaji para korban sebesar lebih dari Rp140 juta.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement