Sementara konsumsi energi bangunan global tetap stabil dari tahun ke tahun, emisi CO2 terkait energi dari pengoperasian bangunan saja naik pada tahun lalu menjadi 9,95 gigaton (9,95 miliar ton), atau 28 persen dari total emisi CO2 terkait energi global.
Peningkatan emisi sektor bangunan disebabkan oleh penggunaan batu bara, minyak dan gas alam secara terus menerus. Termasuk semua cara yang tidak ramah lingkungan untuk menghasilkan energi, seperti pemanas dan memasak.
Dengan masuknya emisi dari industri konstruksi bangunan, total emisi CO2 industri terkait energi global tercatat sebesar 38 persen, turun sedikit dari 39 persen pada 2018.
Proporsi yang sedikit lebih rendah dari emisi bangunan pada tahun 2019 dibandingkan dengan 2018 disebabkan oleh peningkatan transportasi dan emisi industri lainnya yang berhubungan dengan bangunan.
(Susi Susanti)