Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gunakan Masker Oksigen Saat Zoom, Guru Ini Akhirnya Menyerah Lawan Covid-19

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 22 Desember 2020 |15:32 WIB
Gunakan Masker Oksigen Saat Zoom, Guru Ini Akhirnya Menyerah Lawan Covid-19
Foto: CNN
A
A
A

NEW MEXICO – Bahkan ketika dia dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dan pneumonia selama tiga hari, Philamena Belone ingin pulang sehingga dia dapat melanjutkan melakukan apa yang paling dia sukai, yakni mengajar.

Belone diketahui mengadakan kelas Zoom untuk siswa yang memiliki gangguan perilaku pada siang hari. Pada malam harinya, dia akan melanjutkan kelas bagi anak-anak yang tidak memiliki internet pada malam hari melalui telepon.

Saudara laki-lakinya Phillip Belone mengatakan setelah dirawat di rumah sakit, guru kelas tiga itu sempat mengajar sambil mengenakan masker oksigen dari rumahnya di Albuquerque, New Mexico.

“Saya tahu bahwa dia terus ingin pulang untuk mengajar. Dia ingin bersama anak-anak yang dia ajar,” terang Phillip, dikutip CNN.

“Dia sebenarnya menggunakan oksigen saat mengajar ketika dia akan berada di rumah sakit, tetapi kondisinya sampai pada titik di mana dia tidak bisa bernapas secara fisik,” jelasnya.

(Baca juga: Cokelat Cadbury Tertua di Dunia Berumur 120 Tahun Ditemukan dalam Kondisi Sedikit Membusuk)

Philamena Belone kembali ke rumah sakit hampir dua minggu kemudian pada 28 November. Seminggu setelah itu, dia harus menggunakan venntilator sebagai upaya terakhir untuk menyelamatkan hidupnya.

Tetapi pada 11 Desember, guru berusia 44 tahun ini harus menghembuskan nafas terakhirnya di Lovelace Medical Center di Albuquerque. Dia meninggalkan tiga anak dan satu cucu, serta orang tua, saudara laki-laki dan perempuan.

Keluarga Belone tinggal di Navajo Nation di New Mexico. Ini menjadi komunitas yang banyak terkena Covid-19.

Navajo Nation menjadi tempat populer untuk Covid-19 di Amerika Serikat (AS) awal tahun ini. Pada Mei lalu, angka infeksi di sana melampaui New York dan New Jersey per kapita tertinggi.

Departemen Kesehatan Navajo melaporkan 20.095 kasus infeksi dan 731 kematian pada Rabu (16/12). Ini memiliki populasi 173.667, menurut data Sensus AS.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement