JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan beberapa langkah sudah dilakukan Pemprov DKI dalam menghadapi lonjakan Covid-19.
Sebenarnya, Pemprov DKI sudah melakukan antisipasi pada masa liburan akhir tahun 2020. Di mana pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah agar tempat-tempat wisata di daerah dibatasi jumlahnya, jam operasionalnya, bahkan kalau memungkinkan itu ditutup.
"Kami sendiri di DKI Jakarta telah menutup semua tempat-tempat, ruang-ruang terbuka atau ruang tempat wisata tempat tempat berlibur, itu kami tutup. Bahkan di masa Natal dan Tahun Baru juga kami ada pengetatan, tidak hanya kapasitas tapi juga jam operasional itu," kata Ariza di Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Ia menambahkan, pihaknya juga meningkatkan berbagai fasilitas kesehatan.
"Saat ini ada 101 RS rujukan, laboratorium sudah 92, jumlah tempat tidur, ICU, tenaga kesehatan juga kami tambah. Ada 2767 tenaga kesehatan yang kita minta ditambah kembali dalam waktu dekat ini. semuanya kita tambah ya," tambahnya.
Baca Juga : Kapan Masjid Istiqlal Dibuka Kembali?
Baca Juga : Total Denda Prokes di Jakarta Capai Rp5,7 Miliar
Bahkan, lanjut Ariza, Pemprov DKI juga meminta kepada pemerintah pusat untuk menambah hotel untuk yang OTG.
"Kami dari Pemprov juga menyiapkan beberapa wisma dan kita kedepan sebagai darurat juga kita sudah menyiapkan GOR GOR Bila memang nanti pada akhirnya ada lonjakan yang signifikan. Prinsipnya kami bertanggung jawab ingin terus meningkatkan berbagai fasilitas. Namun demikian semuanya pasti ada batasnya. Jadi kalau ada batasnya, jadi kita harus ada upaya yang luar biasa supaya tidak melebihi batasan tadi," tutup Ariza.
(Angkasa Yudhistira)