Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Divaksin Covid-19 Pertama, Cak Imin: Aman, Masyarakat Tak Perlu Takut

Abdul Rochim , Jurnalis-Rabu, 13 Januari 2021 |11:49 WIB
Divaksin Covid-19 Pertama, Cak Imin: Aman, Masyarakat Tak Perlu Takut
Presiden Jokowi pertama divaksin.(Foto:Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah memastikan program vaksinasi Covid-19 dimulai pada Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menjadi orang pertama yang divaksin, diikuti jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Langkah tersebut dilakukan setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberi label halal dan suci untuk vaksin tersebut. Disusul Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) yang juga telah menerbitkan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac.

Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, vaksinasi tidak boleh dijadikan alasan bagi masyarakat untuk mengabaikan protokol kesehatan. "Kita tidak boleh lengah. Semua pihak tetap waspada terhadap Covid-19. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," kata Cak Imin, Rabu (13/1/20210.

Baca Juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Jokowi: Tidak Terasa Sama Sekali

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku siap mendukung penuh program vaksinasi tersebut dan meminta masyarakat untuk tidak ragu akan kualitas vaksin yang disiapkan pemerintah secara gratis.

"Presiden Jokowi kan sudah memberikan contoh sebagai prototype vaksin Covid. Itu artinya vaksin Covid ini dipastikan aman. Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita semua untuk menolak vaksin,” tutur tokoh yang juga sering dipanggil Gus AMI ini.

Baca Juga: Ini Profil Abdul Muthalib, Ahli Hematologi yang Memvaksin Jokowi

Gus AMI juga mendorong pemerintah untuk mempercepat pengadaan vaksin dan memastikan distribusinya berjalan optimal dan tepat sasaran. "Vaksin adalah hak masyarakat sehingga harus segera dan distribusinya harus tepat sasaran agar kondisi sosial masyarakat bisa segera pulih dan ekonomi kembali bergerak," ungkapnya.

Menurutnya, vaksinasi bukan satu-satunya solusi mengalahkan Covid-19, namun banyak cara lain yang berkontribusi besar atasi dampak bahaya Covid-19. Salah satunya adalah meningkatkan solidaritas.

"Bahu membahu, serta saling tolong menolong satu sama lain. Kekuatan ini yang tidak dimiliki negara lain. Maka tidak heran kita bisa bertahan sekuat sekarang," kata Gus AMI.

(Sazili Mustofa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement