LAMONGAN - Sebanyak 38 pengungsi korban gempa Sulbar terdiri dari 14 kepala keluarga (KK) dari Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), asal Lamongan tiba di kampung halamannya.
Kepala Dinas Sosial Pemkab Lamongan, Mohammad Kamil, membenarkan jika ada sebanyak 38 pengungsi gempa Mamuju yang telah tiba di Lamongan.
"Iya, ada 38 pengungsi dari Mamuju dan mereka tiba kemarin (Kamis sore) di Lamongan dari Lanud Abdurahman Saleh, Kabupaten Malang," kata Mohammad Kamil pada wartawan, Jumat (22/1/2021).
31 orang di antaranya berasal dari Desa Ngambek dan Desa Padenganploso, Kecamatan Pucuk dan 7 orang dari Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi. Saat ini, semua pengungsi dari Mamuju tersebut telah berada di desa masing-masing. "Semuanya sekarang sudah di desa masing-masing," jelasnya.
Baca Juga: Pengungsi Gempa Mamuju-Majene Sebagian Sudah Kembali ke Rumah
Kamil mengungkapkan, para pengungsi dari Mamuju ini sebelumnya sudah mendapatkan bantuan uang saku dan sembako dari Dinsos Provinsi Jatim. Sementara, dari Dinsos Kabupaten Lamongan sendiri juga ikut memberi bantuan sembako kepada para pengungsi yang dari Lamongan ini.
"Kemarin dari Dinsos Provinsi sudah ada bantuan uang saku, sembako dan dari Lamongan juga ada bantuan sembako," paparnya.
Baca Juga: Takut Tak Kebagian, Korban Gempa Majene Hadang Kendaraan Bantuan Logistik
Para pengungsi Mamuju tersebut tiba di Jatim bersama puluhan pengungsi dari Jatim lainnya. Puluhan pengungsi ini tiba di Lanud Abdulrachman dengan menumpang pesawat Hercules A-1330 dari Lanud Sultan Hasanudin, Makasar pada Kamis (22/1/2021).
Saat itu, ada sebanyak 102 pengungsi yang diterbangkan, 48 orang turun di Lanud Abdulrachman Saleh dan 54 orang meneruskan penerbangan sampai Solo, Jawa Tengah. Saat tiba Lanud Abdulrachman Saleh, para pengungsi mengikuti pemeriksaan protokol Covid-19. Sekaligus, menerima bantuan dari Pemprov Jatim.
(saz)