Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengantin Pria di China Menangis dan Minta Maaf ke Istri karena Resepsi Pernikahan tanpa Tamu Undangan

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 30 Januari 2021 |13:11 WIB
Pengantin Pria di China Menangis dan Minta Maaf ke Istri karena Resepsi Pernikahan tanpa Tamu Undangan
Pasangan Li dan Shi dari Provinsi Hebei, China sedih pesta pernikahan tanpa tamu.(Foto:Ist)
A
A
A

HEBEI - Air mata Li tak terbendung, dia menangis histeris. Penganti pria asal Provinsi Hebei, China itu, sedih pesta pernikahannya dengan Shi tanpa tamu undangan. Bukan itu saja, tak seorang pun anggota keluarga dari kedua belah pihak yang hadir.

Yah, Provinsi Hebei terimbas aturan pembatasan karena adanya klaster Covid-19 baru di kotanya. Alhasil, tak ada satu pun tamu yang datang, termasuk keluarga yang diperkenankan hadir di hari bahagia mereka. Li menangis dan minta maaf ke istrinya.

Video pernikahan tanpa tamu undangan itu, viral media sosial setempat. Dalam video tersebut, nampak Li menyeka air mata sembari ditenangkan pasangannya. Si lelaki nampak begitu sedih dan kecewa karena tidak bisa memberikan pesta pernikahan sesuai dengan impian si mempelai wanita.

Dalam video, nampak keduanya bediri di depan dekorasi pesta yang menawan sembari saling menempelkan dahi. Li, langsung menangis karena merasa bersalah tak bisa membuat pesta sesuai impian istri, Shi.

Baca Juga: Langgar Protokol Covid-19, Sejumlah Pesta Pernikahan Dibubarkan Polisi

Dengan tenang, Shi memegang lengan suaminya dan menyeka air matanya sembari melontarkan kata-kata yang menyemangati Li. Meski tidak ada yang datang di hari bahagia mereka, pasangan itu dilaporkan mendapatkan ucapan selamat dari netizen.

"Seluruh negara tengah memberikan selamat kepada kalian, teman-teman. Tetaplah berbahagia," ujar salah satu netizen. "Meski keluarga dan temanmu tak datang, kami mengucapkan selamat kepadamu. Semoga kalian berbahagia dan mempunyai keluarga yang indah," kata yang lain.

Provinsi Hebei dilaporkan menjadi klaster terbaru virus Corona (Covid-19) di sana dalam beberapa pekan terakhir. Sejak 8 Januari, tiga kota di Hebei, termasuk ibu kota Shijiazhuang yang berpopulasi 11 juta jiwa terkena lockdown.

Baca Juga: Khawatir Virus Korona, Pasangan Ini Hadiri Pesta Pernikahannya Sendiri Lewat Video Streaming

Dilansir dari Daily Mail, setiap warga dilarang meninggalkan rumah mereka kecuali untuk keperluan yang mendesak. Pemerintah setempat juga membangun fasilitas karantina berukuran besar, untuk menampung ribuan saspek penderita Covid-19.

Tak ayal, pemberlakuan protokol kesehatan itu berdampak pada hidup puluhan juta warga, tak terkecuali pasangan yang melangsungkan resepsi.

Media lokal melaporkan, tidak ada keluarga dan teman keduanya yang datang buntut dari larangan bepergian yang diberlakukan.

(Sazili Mustofa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement