JAKARTA - Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Faozan Amar, menilai Nahdlatul Ulama (NU) berhasil menyatukan umat memerangi penjajah. Saat ini, NU diharapkan tetap istiqamah di jalan kebangsaan menyatukan umat melawan pandemi Covid-19.
Faozan Amar menyatakan, sejak berdiri 31 Januari 1926, NU tetap istiqamah di jalan kebangsaan. Jargon hubbul wathan minal iman harus benar-benar diimplementasikan oleh NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan segala dinamika yang menyertainya.
“Dulu ketika NU berdiri, para ulama bangkit melawan penjajahan Belanda sebagai musuh bersama bangsa dan serbuan aliran wahabi, yang dianggap merusak tatanan keislaman yang ada," ujar Faozan Amar, di Jakarta, Sabtu (30/1/2021), melansir Antara.
Sekarang, kata dia, setelah 95 tahun NU berdiri dan Indonesia 75 tahun merdeka, bangsa ini tengah menghadapi musuh bersama, yakni wabah Covid-19.
Dia menyampaikan wabah ini telah memporak-porandakan benteng pertahanan ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial dan sebagainya.
“Karena itu, NU harus mampu membangkitkan umatnya agar dapat mencegah penyebaran wabah Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya sehingga tidak semakin meluas," kata Faozan.
Baca Juga : Jokowi : NU Selalu di Garda Terdepan Membela Kepentingan Bangsa dan Negara
Ia melihat sekarang banyak kader NU yang duduk di pemerintahan. Maka dengan segala sumber daya dan akses yang dimiliki, akan memudahkan bagi NU untuk membangkitkan umatnya melawan wabah Corona.